Orang Tua Dilibatkan Jaga Ketenangan Siswa

Orang tua dilibatkan guna menjaga ketenangan mental siswa sebelum mengikuti pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2015 yang dijadwalkan bakal digelar pada 13 April 2015 mendatang.

“Setelah dari sekolah, siswa dirumah menjadi tanggungjawab orang tua. Untuk itu, mereka dilibatkan ikut membantu siswa agar tenang dan nyaman menjelang UN nanti,” terang Johanes Mardijono Kepala SMAN 1 Surabaya.

Jika orang tua tidak dilibatkan, kata Yohanes, anak akan merasa sendirian dan terbebani dengan persiapan-persiapan menjelang pelaksanaan UN. “Paling tidak orang tua tahu dan mengerti bahwa putera-puterinya butuh konsentrasi penuh untuk UN nanti,” kata Yohanes.

Bayangkan jika kemudian orang tua siswa ini membiarkan putera-puterinya menghadapi berbagai persoalan UN sendirian?. Sedangkan sekolah sudah mencoba mempersiapkan berbagai keperluan dan kebutuhan demi terlaksanannya ujian nasional tersebut.

Untuk itu, lanjut Yohanes pihaknya beberapa kali mengundang orang tua siswa untuk ikut hadir disekolah, termasuk saat menggelar Istiqosah. “Keterlibatan dan dukungan moral orang tua sangat dibutuhkan dalam hal ini,” pungkas Yohanes Mardijono.

Hal senada juga dilakukan Dra. Hj. Muntiani Kepala SMAN 14 Surabaya yang secara berkala mengundang orang tua siswa untuk brsilaturahmi. “Kemasannya memang bermacam-macam. Silaturahmi, ngaji bersama, termasuk Istiqosah menjelang UN. Orang tua siswa memang wajib dilibatkan,” tegas Muntiani pada surasurabaya.net, Senin (6/4/2015).(tok/rst)