Barack Obama Presiden Amerika Serikat menyanjung Lee Kuan Yew sebagai seorang visioner dan raksasa sejarah sejati setelah perdana menteri pertama Singapura itu meninggal dunia dalam usia 91 tahun.
Lee, yang mendominasi politik Singapura selama hampir setengah abad, adalah pemimpin otoriter yang mengubah negara kota itu dari sebuah pos terdepan kolonial Inggris meniadi pusat perdagangan dan keuangan dunia.
“Seorang visioner yang memimpin negaranya sejak kemerdekaan Singapura pada 1965 sampai membangunnya menjadi salah satu negara paling makmur di dunia saat ini, dia adalah abdi sejati rakyat dan pemimpin yang menakjubkan,” kata Obama seperti dikutip AFP.
Dia menambahkan, “Saya mengapresiasi secara pribadi kebijaksanaannya, termasuk pembicaran kami selama lawatan saya ke Singapura pada 2009, yang sangat penting dalam membantu saya memformulasikan kebijakan kami dalam penyeimbangan kembali Asia Pasifik”.
“Dia adalah raksasa sejarah sejati yang akan dikenang hingga generasi-generasi ke depan sebagai bapak modern Singapura dan salah seorang ahli strategi terbesar Asia,” ujar dia seperti dilansir Antara.
George W. Bush Mantan Presiden AS dan George H. W. ayahandanya juga memuji peran sangat penting Lee dalam sejarah Singapura.
“Bapak Singapura itu telah mengubah negaranya dan membantu mengantarkan kawasan ASEAN ke era modern,” kata George W. Bush.
“Bangsa yang dia tinggalkan adalah kekuatan penting bagi stabilitas dan kemakmuran serta sahabat bagi Amerika Serikat,” katanya.
Dalam pernyataan terpisah, George H. W. Bush berkata, “Saya akan selalu bangga bahwa Lee Kuan Yew adalah sahabat saya”. (ant/dwi)