Anis Baswedan Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah, menjamin pelaksanaan ujian nasional (UN) tahun 2015 tidak ada masalah.
Pengadaan naskah UN yang sering menjadi hambatan, dikatakan sekarang sudah mencapai 100 persen. Termasuk naskah UN bagi siswa berkebutuhan khusus.
Naskah UN untuk tingkat SMA dan yang sederajad pada Minggu (29/3/2015) diharapkan harus sudah masuk di gudang penyimpanan tingkat propinsi.
UN untuk tingkat SMA dan yang sederajad, menurut jadwal akan diselenggarakan secara serentak di seluruh Indonesia, mulai 13-15 April 2015.
Naskah yang disiapkan untuk UN tahun 2015 sebanyak 35 juta eksemplar yang harus didistribusikan tepat waktu kepada 7,2 juta peserta UN 2015 untuk tingkat SMP, SMA dan yang sederajad.
Para peserta itu terdiri dari 3.773.372 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP), 1.632.757 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA), 1.171.907 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan 632.214 siswa Kesetaraan.
Adapun sekolah penyelenggara UN 2015 meliputi 50.515 Sekolah Menengah Pertama, 18.552 Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aaliyah dan 10.362 Sekolah Menengah Kejuruan yang akan mengikuti UN 2015.
Sebanyak 700.000 pengawas dilibatkan dalam ujian tahunan ini, mereka relawan dari perguruan tinggi.
Kewenangan Polri dalam UN ini terbatas pada pengamanan tempat tempat penyimpanan naskah, tidak sampai masuk ke sekolah.
Waktu dihubungi suarasurabaya.net melalui telepon genggamnya, Jumat (27/3/2015) pagi, Mendikbud menjelaskan dari segi pengamanan pengiriman naskah ke daerah-daerah, tetap dilakukan oleh panitia UN, pihak percetakan dan aparat kepolisian. (jos/dwi/rst)