Sejak Sabtu (13/6/2015) pukul 00.00 WIB, pengendara sepeda motor atau R2 dapat melintas gratis di jembatan Suramadu. Hal ini sesuai dengan Keputusan Menteri Nomor 321/KPTS/M/2015 untuk Perubahan Penetapan Tarif Tol Menjadi Non Tol di Jembatan Suramadu.
Suhariyono, Kepala Gerbang Tol Suramadu mengatakan selama hampir sehari kebijakan ini berlaku, jumlah pengendara R2 yang melintas di jembatan Suramadu belum mengalami kenaikan secara signifikan. Juga masih banyak pengendara R2 yang berhenti di pintu tol untuk membayar tarif tol.
“Kalau ada peningkatan konvoi sepeda motor, itu karena megengan dan ziarah menjelang puasa,” kata Suhariyono kepada suarasurabaya.net, Sabtu sore.
Menurut Suhariyono, pihaknya sangat mendukung kebijakan ini karena dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Madura dan dapat mengurai kepadatan antrian kendaraan yang akan masuk Jembatan Suramadu. “Pada hari libur tidak akan ada antrian seperti yang sudah-sudah,” katanya.
Hanya saja, kata Suhariyono, digratiskannya tarif masuk bagi R2 ini juga dapat berdampak pada perubahan perilaku pengendara R2 terkait keselamatan berkendara dan meningkatnya angka kriminalitas karena pengguna tol tidak terpantau di pintu tol.
“Untuk meminimalisir curanmor yang akan lepas ke Madura, pihak kepolisian akan membuka pos pantau di dekat pintu tol. Sementara petugas patroli akan lebih fokus pada keselamatan pengendara,” katanya.
Digratiskannya tarif tol tidak mengubah tanggung jawab Jasa Marga bagi pengguna tol, termasuk R2. “Kami tetap akan memberikan bantuan bagi R2 bila mogok bahkan kecelakaan termasuk menyediakan ambulan,” ujarnya.
Sementara itu, untuk mensosialisasikan kebijakan Joko Widodo Presiden RI ini, pihak Jasa Marga telah memasang banner berisi tulisan “Sepeda Motor Tidak Dikenai Pembayaran Tol pada Jembatan Suramadu” di beberapa titik dan menugaskan beberapa petugas untuk mengingatkan pengendara saat masih berhenti di pintu tol untuk membayar.(iss/wak)