Sabtu, 23 November 2024

Muktamar NU Diwarnai aksi Saling Ancam Pendukung Calon Ketua

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan
Dok : suarasurabaya.net

Muktamar Nahdatul Ulama (NU) ke-33 yang digelar di Jombang, diwarnai aksi saling ancam dari sejumlah kubu pendukung calon Ketua Umum maupun Rois Aam.

Deny Ahmad, salah satu pendukung Rois Aam mengaku mendapatkan pesan elektronik bernada ancaman dari nomor gelap. “Namun ketika saya coba hubungi, nomornya tidak aktif,” kata Deny, Minggu (2/1/2015).

Isi pesan ancaman yang dikirimkan ke celulernya diantaranya adalah “Jangan pernah macam-macam dengan calon Rois Aam jika tidak ingin celaka,” dan “Jangan merusak Muktamar NU,”.

Sementara itu pendukung calon lain juga mendapatkan pesan ancaman. Fairus, Ketua Garda Muda NU mengatakan dirinya juga diancam.

“Apa benar ini fairus koordinator garda muda NU? Jika anda tidak bisa diam, maka jgn jd provokator kiai. Jika maksa, sy dan tim pengamanan akan menciduk kalian. Ini perintah atasan,” kata Fairus menirukan pesan yang mengancamnya.

Sekadar diketahui, Muktamar NU kali ini memang diwarnai perdebatan antara pendukung incumbent yang mewacanakan penggunaan Ahlul Halli Wal Aqdi (ahwa) dan penentang mekanisme ini.

Para pendukung umumnya adalah pendukung incumbent atau kelompok KH Said Aqil Siradj, sedangkan penentang Ahwa adalah kelompok KH Hasyim Muzadi.

Untuk bursa Rois Aam sendiri saat ini beredar dua nama yaitu KH Musthofa Bisri (Gus Mus) yang merupakan calon incumbent, serta KH Hasyim Muzadi.

Sedangkan untuk bursa calon ketua umum saat ini beredar tiga nama yaitu Said Aqil Siradj yang merupakan ketua umum incumbent, kemudian Asad Said Ali, mantan wakil kepala bin, serta Kiai Sholahuddin Wahid (Gus Sholah) yang merupakan cucu pendiri NU. (fik/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
31o
Kurs