Haedar Nashir ketua umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menghargai tekad pemerintah untuk pemberantasan korupsi. Tetapi dia juga prihatin dengan masih tingginya korupsi di Indonesia.
Masih tingginya korupsi di Indonesia, kata Haedar, karena penegakan hukum masih lemah. Selain itu, masih ada juga usaha-usaha sistematis yang berusaha melemahkan eksistensi dan peran lembaga pemberantasan korupsi, khususnya KPK.
Untuk itu, Haedar mengingatkan pada semua pihak untuk tidak lengah pada proses pelemahan pemberantasan korupsi.
“Kita tidak boleh lengah terhadap proses pelambatan usaha-usaha pemberantasan korupsi dan eksistensi KPK sebagai lembaga pemberantasan korupsi yang sangat penting dan strategis,” ujar Haedar dalam jumpa pers di kantor PP Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya 62, Jakarta Pusat, Kamis (12/11/2015).
Dia berharap agar ke depan tidak ada intervensi politik, baik dari jajaran eksekutif maupun legislatif dalam kasus-kasus korupsi yang melibatkan pejabat publik atau partai politik tertentu.
Untuk itu, agar pemberantasan korupsi lebih efektif, Haedar menyatakan dukungan penuh eksistensi lembaga KPK. Dalam rangka mendukung kinerja KPK, Pemerintah sebaiknya segera menetapkan anggota KPK yang baru sesuai dengan hasil.
Seleksi tim dan fit and proper test yang telah dilakukan oleh DPR. Penundaan penetapan anggota KPK akan melemahkan eksistensi KPK secara psikologis, politis dan hukum.(faz/dwi/ipg)