Muatan ajaran radikal ditemukan di buku paket Agama Islam SMA di Surabaya. Satu diantaranya buku paket yang digunakan siswa-siswi kelas XI SMA Negeri 2 (Smada) Surabaya. Buku Sekolah Elektronik itu mereka unduh dari situs Kemendikbud (http://bse.kemendikbud.go.id).
Ratri Wahyuning, siswi kelas XI SMA Negeri 2 Surabaya mengatakan bahwa buku miliknya itu dia unduh bersama kawan-kawannya karena memang diminta oleh guru agama untuk mengerjakan tugas tertentu.
“Kami download, soalnya memang diminta mencari bukunya,” ujarnya kepada suarasurabaya.net, Jumat (20/3/2015).
Setelah dicetak, guru agama kelas XI itu juga meminta agar siswanya memfotocopy buku itu dengan biaya sendiri. Bab buku program studi agama islam untuk siswa itu hanya dikopi mulai bab enam hingga bab 10 saja.
Pada bab 10 yang berjudul Bangun dan Bangkitlah Pejuang Islam itulah termuat ajaran yang radikal. Tepatnya pada halaman 170, sub-bab Memperkaya Khazanah Agama.
Ajaran itu termuat dalam poin B, yang membahas tokoh pembaharu dunia islam di masa modern. Tepatnya pada ulasan mengenai tokoh Islam Muhammad bin Abdul Wahab.
Ungkapan yang mengandung radikalisme Islam itu berbunyi, “siapa yang menyembah selain Allah SWT telah menjadi musyrik dan boleh dibunuh.”
Mengenai hal ini Kasnoko, Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Surabaya membenarkan bahwa ada bagian pada buku pelajaran agama Kurikulum 2013 itu yang memuat ajaran Islam Radikal.
Kasnoko juga telah menyamakan buku yang difotocopy oleh Ratri Wahyuning dengan soft copy buku agama K-13 yang didapat sekolah dari Dinas Pendidikan Kota Surabaya.
“Setelah kami cek, ternyata benar ini buku yang sama dengan buku Pendidikan Agama Islam dari Kemendikbud,” ujarnya. Terkait hal ini ia akan segera melaporkannya kepada Dinas Pendidikan Kota Surabaya. (den/wak)
Teks Foto:
– Kasnoko Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Surabaya saat memeriksa buku agama milik siswanya.
Foto: Denza Perdana suarasurabaya.net