Massa Paguyuban Arek Jawa Timur (Pagar Jati) yang meninggalkan lokasi aksi di depan halaman kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur, Selasa (17/3/2015) sempat akan dikejar puluhan massa Pemuda Pancasila (PP).
“Ayo turun sini!!!! Dasar pengecut!!!! Bancii!!! Jangan lari, turun sini semuanya kalau laki-laki!!!” teriak satu diantara anggota Pemuda Pancasila dengan penuh emosi sambil mengacungkan kepalan tangannya kearah truk yang mengangkut massa Pagar Jati.
Awalnya, sesaat setelah diterima perwakilan Kejati Jatim, massa Pagar Jati kemudian atas komando koordinator lapangan (korlap) aksi langsung meninggalkan lokasi aksi didepan halaman Kejati Jatim dikawasan Jl. Ahmad Yani, Surabaya.
Dikawal sejumlah anggota Polisi, iring-iringan truk dan sepeda motor melintas Jl. Ahmad Yani. Persis diujung jalan frontage road depan Kejati Jatim yang belum rampung pengerjaannya, tiba-tiba puluhan massa PP berlarian kearah jalan Ahmad Yani sambil berteriak-teriak, menghentikan truk pengangkut massa Pagar Jati.
Puluhan anggota ormas berseragam loreng oranye itu mencoba mengejar truk. Sayangnya, pengejaran itu tidak sampai mendekati Jl. Ahmad Yani maupun truk pengangkut massa Pagar Jati, lantaran dihadang Polisi.
Beberapa orang berseragam loreng oranye melontarkan makian dan pisuhan kepada massa Pagar Jati yang berada diatas truk. “Satu komando!!! Satu komando!!! Ayo kita datangi kantor Pagar Jati kawan-kawan!!” ujar satu diantara anak-anak muda berseragam loreng oranye itu.
Menggunakan bambu bekas tiang bendera sepanjang sekitar 2 meter, beberapa anggota Polisi berpakaian tidak seragam, mencoba menenangkan massa yang marah itu. Polisi mendorong perlahan massa PP untuk mundur.
Gesekan fisik tidak sampai terjadi pada peristiwa itu. Polisi dengan persuasif berhasil menenangkan puluhan massa Pemuda Pancasila yang marah, dan meminta kembali berkumpul dengan massa PP yang lainnya.(tok/rst)