Khofifah Indar Parawansa, Menteri Sosial menginstruksikan agar penyaluran beras bagi warga miskin (raskin) untuk bulan Maret didistribusikan pada awal bulan.
“Proses distribusi Untuk Maret saya mohon bisa dilakukan di awal bulan karena stok di gudang divre Bulog cukup sampai Mei,” kata Khofifah seperti dilansir Antara, Jumat (27/2/2015).
Saat ini gejolak harga beras di pasar cukup tinggi naik dua kali lipat dari biasanya sehingga daya beli masyarakat terutama yang kurang mampu juga berkurang.
Untuk meringankan beban masyarakat tersebut pemerintah mendistribusikan raskin dimana Kementerian Sosial sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).
Namun untuk Januari 2015 raskin baru diluncurkan pada akhir bulan tepatnya 28 Januari, karena itu proses distribusi raskin hingga saat ini baru 45 persen.
“Saya mohon kepada kepada daerah segera menyampaikan Surat Perintah Alokasi (SPA)nya kepada kepala gudang divre Bulog untuk segera mengambil alokasi raskin dan segera didistribusikan kepada masyarakat penerima manfaat,” kata Khofifah.
Dia menyebutkan dari pemantauan yang dilakukan di daerah-daerah yang distribusikan raskin berjalan dengan baik dan bisa menurunkan gejolak harga pasar hingga 50-60 persen.
Saat ini stok beras di gudang Bulog mencapai 1,4 juta ton sementara kebutuhan per bulan sekitar 230 ribu ton. Sedangkan kebutuhan setahun mencapai 2,5 juta ton.
“Karena itu mohon kepada masing-masing daerah bisa mendistribusikan sesegera mungkin ksrena stoknya ada, supaya bisa melakukan penetrasi harga beras di pasar yang hari ini masih ada kenaikan,” kata Khofifah. (ant/iss/ipg)