Terjadi perbedaan pendapat soal impor beras antara Sofyan Djalil Menko Ekonomi dangan Jusuf Kalla Wakil Presiden.
Menghadapi bulan puasa dan Hari Raya Idul Firi Menko Ekonomi berencana mengimpor beras untuk memperkuat stok pangan nasional. Namun rencana impor beras ini oleh Yusuf Kalla dianggap tidak perlu.
Beras kebutuhan masyarakat sehari-hari masih bisa dipenuhi oleh beras dalam negeri.
Wakil Presiden kurang setuju dengan rencana Sofyan Djalil itu alasannya, saat ini sedang memasuki musim panen dan beras melimpah.
Beras petani itu yang harus dibeli pemerintah agar petani dapat untung bukan malah beli beras dari luar.
Alasan lain kata JK, berpatokan pada pengalaman tahun lalu. Setiap bulan puasa, konsumsi masyarakat terhadap menurun karena banyak yang menjalankan ibadah puasa.
Sofyan Djalil Menko Ekonomi menjelaskan impor beras bersifat insidentil. Impor akan dilakukan jika pengadaan beras dalam negeri mengalami gangguan. (jos/dwi/rst)