Sabtu, 23 November 2024

Mendes Targetkan Kurangi 5 Ribu Desa Tertinggal dan 2 Ribu Desa Mandiri

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan

Dana desa yang akan dicarikan oleh pemerintah pusat diharapkan bisa membantu mengegolkan target dari RPJMN 2015-2019 sesuai dengan Perpers Nomor 2 Tahun 2015 yakni berkurangnya jumlah desa tertinggal sedikitnya 5.000 desa atau meningkatnya jumlah desa mandiri sedikitnya 2.000 desa.

Marwan Jafar Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi mengatakan, sesuai dengan arahan Joko Widodo Presiden, kementerian baru yang dipimpinnya diinstruksikan untuk fokus pada pembangunan desa-desa tertinggal.

“Khususnya pada desa-desa terutama di 1.138 desa di kawasan perbatasan dan melakukan pendampingan desa sesuai dengan amanah Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014,” ujar Marwan kepada wartawan di Jakarta, Selasa (5/5/2015) malam.

Oleh karena itu, Marwan berharap bahwa pencairan dana desa nantinya bisa segera digunakan untuk mengembangkan potensi desa yang ada dan menciptakan desa-desa mandiri di Indonesia.

“Untuk pencairan dana desa, selain harus ada RPJMDes, dan RKPDes, juga harus ada Peraturan Bupati (Perbup) yang mengatur penggunaan dana desa untuk kegiatan yang tidak prioritas,” ujarnya.

Selain 1.138 desa di daerah perbatasan, lokus prioritas pembangunan desa, menurut Menteri Marwan, kedepannya akan diprioritaskan untuk 39.086 desa tertinggal dan 17.268 desa sangat tertinggal.

“Ada beberapa indikator yang akan digunakan oleh Kementerian untuk mengukur seberapa jauh desa tersebut sudah lepas dari ketertinggalan,” katanya.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut, menegaskan ada tiga indikator yang akan digunakan oleh kementerian untuk bisa mengentaskan 5000 desa tertinggal dan membangun 2000 desa mandiri di Indonesia.

“Ada Desa Swadaya yang termasuk bagian dari desa tertinggal, desa-desa di kawasan perbatasan dan pulau terluar. Ada Desa Swakarya, yaitu desa berkembang yang mampu bertahan dari goncangan ekonomi, dan terakhir ada Desa Swasembada yaitu desa mandiri yang memiliki ketahanan pangan, dan mampu bertahan dari goncangan ekonomi dan mampu mendukung perekonomian kawasan lainnya,” katanya. (faz/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs