Hanif Dakiri, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakrestrans), menegaskan, masyarakat tidak perlu takut dngan perayaan hari buruh May Day, Jumat, 1 Mei 2015.
Seluruh organisasi buruh di Indonesia berkomitmen, akan merayakan hari buruh dengan damai, menjauhkan diri dari kekerasan dan tindakan anarkis.
Kata Menaker, maskipun 1 Mei nanti di Jakarta, Surabaya, Bandung dan di beberapa kota lainnya akan diselenggarakan arak-arakan puluhan ribu buruh, acara ini akan dikemas dalam bentuk hiburan.
Antara lain akan diramaikan dengan berbagai macam kesenian daerah seperti reog ponorogo, barongsai, marcing band, tajidor dan angklung.
Meskipun pada May Day ini buruh akan menyuarakan beberapa tuntutan, Menaker jamin, semuanya akan disampaikan dengan damai dan beradab,
Tidak ada sweeping ke pabrik-pabrik dan gerakan yang dapat mengganggu ketertiban umum, dan mengancam keselamatan NKRI, kata Menaker.
Arak-arakan May Day di Jakarta, akan diawali dari Bundaran HI menuju Istana Merdeka, melalui Jl Thamrin, Jl. Medan Merdeka Barat, dan Jl. Merdeka Utara.
Semua arak-arakan pukul 17.00 WIB sudah berakhir dan kembali ke tempat masing-masing dengan tertib.
Jenderal Polisi, Badrodin Haiti, Kapolri secara terpisah mengatakan, Polri akan tetap mengawal perayaan My Day, agar acara ini berjalan lancar.
Karena 1 Mei merupakan hari libur, perayaan hari buruh tidak akan mengganggu aktivitas masyarakat. (jos/dwi/ipg)