Sabtu, 23 November 2024

Membludak, Ratusan Pencari Izin Terpaksa Menginap di Kantor P2T

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan
Seorang pencari izin tertidur ketika mengantre di kantor P2T Pemerintah Jawa Timur, Rabu (18/11/2015). Foto : Taufik suarasurabaya.net

Ratusan lulusan baru tenaga kesehatan, terpaksa harus menginap di kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (P2T) milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Mereka terpaksa mengantre karena kuota yang disediakan P2T hanya 200 orang perncari izin perhari.

“Saya sudah datang sejak kemarin siang, dan tadi malam harus menginap di pelataran P2T karena antrean tiap harinya bukan jam 06.00 pagi,” kata Sugiarto, lulusan akademi keperawatan Madiun, ketika ditemui di kantor P2T Jatim, Jl. Pahlawan, Surabaya, Rabu (18/11/2015).

P2T sebenarnya baru membuka jam pelayanan pada pukul 07.30 WIB, namun untuk mempercepat pelayanan, nomor antrean memang sudah bisa diambil sejak pukul 06.00 WIB.

Sugiarto mengaku terpaksa mengantre untuk segera mendapatkan surat registrasi perawat. Surat yang dikeluarkan oleh P2T ini memang menjadi persyaratan wajib jika dirinya hendak menjadi perawat.

Sementara itu Yahya, petugas loket P2T mengatakan, antrean panjang para calon tenaga kesehatan mulai terjadi sejak hari Jumat (13/11/2015) yang lalu.

“Sejak Jumat, dari 200 kuota perhari yang disediakan langsung terisi semua. Bahkan sejak hari jumat yang datang ke P2T tiap hari rata-rata mencapai 400 orang,” kata Yahya.

Untuk mempercepat antrean, hari ini bahkan pelayanan juga ditambah dari 200 menjadi 295 orang. “Ini maksimal karena tenaga kita juga terbatas, kita prinsipnya izin harus selesai sehari, jadi maksimal ya 300 itupun nanti sampai sore atau malam hari baru kami selesai kerjanya,” ujarnya. (fik/ipg)

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs