Sabtu, 23 November 2024

Mbalelo, NU Jatim akan Ambil Alih Kepemimpinan 19 Cabang

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan

Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur akan mengambil alih kepemimpinan cabang-cabang NU yang terbukti telah menentang proses pemilihan Ahlul Halli Wal Aqdi (AHWA). Saat voting, forum rois syuriah dari 45 cabang NU di Jawa Timur, 19 di antaranya memang menolak AHWA.

“Padahal mekanisme AHWA ini yang mengusulkan pertama kali adalah Jatim, dan kami sudah sosialisasi seluruhnya setuju, ternyata ada 19 rois syuriah dari Jatim yang menentang keputusan ini,” kata Miftachul Akhyar, Rois Syuriah PWNU Jawa Timur, Rabu (5/8/2015).

Penentangan yang dilakukan 19 rois syuriah ini terlihat saat voting penentuan AHWA yang digelar secara terbuka di pesantren Mambaul Maarif, Denanyar, Selasa (5/8/2015) kemarin.

Saat itu, dari 45 cabang yang ada di Jawa Timur, hanya 18 yang mengikuti instruksi dari PWNU untuk mendukung AHWA. Sedangkan 19 cabang menolak AHWA, 7 cabang abstain, dan satu cabang mengundurkan diri.

Pengasuh pesantren Miftachussunah, Surabaya ini mengatakan pengambil alihan cabang merupakan sanksi terberat yang akan diambil dan ini telah sesuai dengan mekanisme organisasi.

“NU itu kumpulan para ulama, jika mereka tidak takdzim atau tunduk pada ulama, terus apa jadinya organisasi ini. Sehingga pengambil alihan ini demi menegakkan organisasi,” kata dia.

Miftach mengatakan, proses pengambil alihan ini tentu tidak akan dilakukan sembarangan, melainkan masih akan menunggu hasil kajian yang mendalam.

Sekadar diketahui, hasil voting forum rois syuriah yang digelar di Denanyar menyepakati jika pemilihan rois aam dilakukan dengan AHWA. Saat itu, pendukung AHWA mendapatkan 252 suara, sedangkan yang menolak sebanyak 232 suara, dan abstain sembilan suara. (fik/ipg)

Teks Foto :
– Miftachul Akhyar, Rois Syuriah PWNU Jatim (tengah).
Foto : Taufik suarasurabaya.net

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
35o
Kurs