Sesosok mayat perempuan yang ditemukan di sungai Asemrowo oleh seorang petugas Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Surabaya, dipastikan adalah korban pembunuhan.
AKP Aldy Sulaeman Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya mengaku, kepastian mayat itu korban pembunuhan didapatkan usai polisi melakukan olah TKP.
“Dari olah TKP sementara, mayat perempuan itu dibunuh, karena ada luka jeratan di leher,” kata AKP Aldy Sulaeman Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak di Rumah Sakit Dokter Soetomo, Surabaya, Minggu (14/6/2015).
Dia menjelaskan, olah TKP yang dilakukan petugas menemukan kondisi mayat terbungkus dalam karung kemudian dimasukkan dalam kardus yang terbungkus seprei.
Selain itu, sebagian tubuh korban banyak terikat dengan tali rafia. “Kedua tangan dan lutut terikat jadi satu, kedua kakinya juga terikat. Kemudian kepalanya terikat dan terbungkus dengan kantong plastik,” ujar dia.
Perwira tiga balok itu mengungkapkan, saat dilakukan oleh TKP, petugas tidak menemukan identitas diri pada mayat yang ditemukan pertama kali oleh Suhartono seorang petugas Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya itu.
Namun, polisi mengharapkan pada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya untuk melapor pada Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya atau Polsek Asemrowo.
Saat ditemukan, mayat berjenis kelamin perempuan itu menggunakan T-Shirt warna merah muda, rok panjang warna ungu, dan menggunakan rangkapan celana pendek warna coklat. Kemudian tinggi badan diperkirakan 150-155 cm, rambut warna hitam keriting dan usia diperkirakan 20-30 tahun dengan warna kulit sawo matang. (bry/dwi)