Masyarakat Berharap Operasi Pasar Digelar Tiap Hari

Masyarakat berharap operasi pasar bisa digelar tiap hari selama puasa hingga Idul Fitri, sehingga harga pangan bisa dikendalikan.

“Kalau setiap hari malah lebih bagus. Operasi pasar seperti ini, menjual sembako lebih murah daripada harga di dalam pasar. Mestinya pemerintah bikin operasi pasar terus setiap hari sampai Idul Fitri nanti,” ujar Suwadiyah.

Suwadiyah adalah salah satu pembeli beras dan Telur Ayam di lapak operasi pasar yang digelar di depan halaman pasar tradisional Darmo Trade Center (DTC) Surabaya, Sabtu (20/6/2015) ini.

Untuk beras jenis IR di lapak operasi pasar dijual seharga Rp42.500 per 5 kg. Dan Telur Ayam seharga Rp19.000/kg. “Selisihnya memang sekitar Rp1.000 sampai dengan Rp2.000. Lumayan itu,” lanjut Suwadiyah.

Operasi pasar di depan DTC Wonokromo sendiri, digelar sampai sekitar pukul 16.00 wib, dengan menyediakan komoditi mulai dari Beras, Telur Ayam, Minyak Goreng, Tepung Terigu, Gula Kristal Putih, dan Bawang Merah serta Elpiji Melon.

“Elpiji Melon itu kalau dipasaran harganya Rp17.000. Kalau di sini cuma Rp15.500. Lumayan sekali selisihnya. Mestinya operasi pasar bisa terus digelar di pasar-pasar lain. Ini penting membantu masyarakat,” kata Abidin warga Pulo Wonokromo.

Witono Kepala Bulog Sub Divisi Regional (Divre) Jawa Timur, saat ditanya apakah operasi pasar akan terus digelar selama Ramadhan hingga menjelang Idul Fitri mendatang, menyatakan masih belum dapat memastikan.

“Karena belum ada perintah atau agenda untuk melakukan operasi pasar setiap hari disatu titik saja. Setiap hari memang ada operasi pasar, tetapi lokasinya berbeda-beda,” kata Witono saat menunggu sidak Rahmad Gobel Menteri Perdagangan, di pasar tradisional DTC Wonokromo, Surabaya.(tok/fik)