Minggu, 19 Januari 2025

Malaysia Hadapi Wabah Demam Berdarah Jenis Baru, Lebih Berbahaya

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan

Malaysia menghadapi ancaman wabah demam berdarah jenis baru yang lebih berbahaya karena bisa merusak otak dan hati penderita serta mengakibatkan banyak kematian dalam waktu singkat.

Datuk Seri S. Subramaniam Menteri Kesehatan Malaysia seperti dikutip berbagai media lokal di Kuala Lumpur, Kamis (26/2/2015) mengatakan, wabah itu saat ini ibarat pembunuh nomor satu di negara itu karena gejala serangan penyakit telah berubah dari sebelumnya.

Virus demam berdarah yang ditularkan lewat gigitan nyamuk aedes tersebut mengakibatkan terjadinya bengkak pada otak atau tisu lapisan luar otak. Penderita akan mengalami kelelahan, koma, sakit kepala dan lumpuh.

Menteri Kesehatan Malaysia mengatakan sebanyak 54 kematian akibat demam berdarah dilaporkan terjadi dalam waktu 52 hari pertama 2015, dibandingkan 25 kasus kematian dalam tempo sama pada 2014.

“Wabah demam berdarah saat ini lebih kuat dan berat. Ia ibarat pembunuh nomor satu dan menjadi wabah paling berbahaya yang pernah dihadapi Malaysia karena mampu merusak otak dan hati,” katanya seperti dilansir Antara.

Menurut dia, Selangor masih menjadi penyumbang utama terhadap kasus demam berdarah, yaitu 58 persen dari total 22.788 kasus yang tercatat dalam tempo itu.

Kementerian Kesehatan telah melakukan Ops Gempur Aedes di 56 lokasi prpoyek konstruksi di Selangor selama 14 hari mulai 10 Februari, dan 52 diantaranya menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk aedes.

Sebanyak 44 lokasi proyek konstruksi diperintahkan untuk ditutup dan mereka yang terlibat akan diseret ke pengadilan. (ant/dwi/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Minggu, 19 Januari 2025
26o
Kurs