Sebanyak 12 siswa dan satu guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1, Bendul Merisi, Kecamatan Wonocolo, Surabaya keracunan kue ulang tahun, Selasa (31/3/2015).
Akibatnya, sebagian dari mereka harus dibawa ke Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya. “Yang ada di rumah sakit itu ada tiga, dua siswa dan satu guru. Sedangkan yang 10 siswa itu dirawat di Unit Kesehatan Sekolah,” kata Ilham Sufaatul, salah siswa yang keracunan, saat ditemui wartawan di Sekolah, Selasa (31/3/2015).
Dia menjelaskan, kejadian keracunan kue tart itu diperkirakan pukul 10.30 WIB. Rata-rata yang keracunan itu dari siswa kelas X-8, dan untuk gurunya adalah guru Bahasa Indonesia. Mereka keracunan saat ikut merayakan ulang tahun Muffarochatus Zahro ke 16, di dalam kelas.
Kemudian, kue tart yang dibeli Mega Aulia Nuzulah itu dimakan beberapa siswa yang merayakannya. “Saat dimakan, baru beberapa menit, kepala itu pusing, kemudian mau muntah, dan perut mual. Dan yang makan kue tart paling banyak tak sadarkan diri langsung dibawa ke Rumah Sakit, yang sebelumnya sempat dibawa ke Puskesmas,” ujar dia.
Sementara pihak Sekolah saat dikonfirmasi berusaha menutupinya. “Nggak ada pelajar yang keracunan. Cuma sakit biasa, sudah dibawa ke rumah sakit, saya sendiri yang ngantar ke sana. Soal sakit apa tanya saja ke rumah sakit,” kata Otok, salah satu guru MAN Surabaya. (bry/ipg)
Teks Foto:
– Polisi menunjukkan barang buti kue tart yang diduga penyebab keracunan siswa dan guru.
Foto: Bruriy suarasurabaya.net