Puluhan mahasiswa Institut Sains Terapan dan Teknologi Surabaya (iSTTS) utamanya mereka yang berasal dari luar kota Surabaya, ternyata tidak tahu dan tidak pernah melihat Batik Mangrove, padahal itu adalah satu diantara ikon Kota Surabaya.
Sebagai bagian dari masa orentasi dan pengenalan kampus, Jumat (21/8/2015) mahasiswa jurusan Teknik Industri iSTTS menggelar kegiatan membatik. Dan secara khusus tema batik yang dipilih adalah Batik Mangrove.
Mulai dari membuat sketsa hingga melakukan pewarnaan dan pelepasan lilin pada masing-masing kain batik dilakukan oleh seluruh mahasiswa baru jurusan Teknik Industri iSTTS, didampingi beberapa praktisi batik.
“Justru kami ingin memperkenalkan kepada para mahaaisswa baru yang memang sebagian besar datang dari luar Surabaya terhadap seni dan budaya khas Surabaya. Termasuk memperkenalkan Batik Mangrove dan aneka kuliner Surabaya,” terang Pram Eliyah Ketua Panitia acara dikampus iSTTS 2015.
Ariandi satu diantara mahasiswa baru iSTTS membenarkan bahwa untuk pertamakalinya dia melihat Batik Mangrove. “Saya baru melihat yang namanya Batik Mangrove. Ternyata cukup menarik juga yaa,” ujar Ariandi pada suarasurabaya.net.
Sementara itu usai membatik, para mahasiswa baru yang mengikuti acara ini diajak mencicipi Semanggi Suroboyo dan Es Dawet yang merupakan satu diantara kuliner khas Surabaya.(tok/rst)