Sabtu, 23 November 2024

Mahasiswa Indonesia Juara di Kompetisi Simulasi Sidang PBB

Laporan oleh Iping Supingah
Bagikan

Mahasiswa asal Indonesia berhasil menjadi yang terbaik dalam ajang kompetisi simulasi sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk kawasan Asia-Pasifik tahun 2015 (AMUNC 2015), yang digelar di Perth, Australia Barat, 29 Juni hingga 4 Juli 2015.

Alwan Hafiz, mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM), meraih gelar “Best Delegate” (setara dengan Juara 1) pada Komite United Nations Development Programme dan Sheila Alifia–juga dari UGM–meraih gelar Honorable Mention (setara dengan Juara 3) pada Komite High Level Summit on MDGs.

Berkat pencapaian Alwan dan Sheila, UGM dianugerahi penghargaan Best Small Delegation (setara dengan Juara Umum Kelompok Kecil).

Antara melansir, prestasi juga ditorehkan oleh peserta asal Universitas Indonesia (UI). Sebagai Universitas yang pernah mendapatkan gelar Juara Umum pada tahun 2013, mahasiswa UI mendapat kehormatan diundang untuk menjadi juri.

Dari 11 mahasiswa UI yang hadir dalam AMUNC 2015, lima orang di antaranya ditunjuk sebagai juri dan empat orang yang menjadi peserta juga telah berhasil menerima penghargaan Diplomacy Award (setara dengan juara 2) dan Honorable Mention.

AMUNC 2015 merupakan kompetisi simulasi sidang PBB terbesar di wilayah Asia-Pasifik yang diikuti oleh mahasiswa dari berbagai universitas. Kompetisi tahunan yang pada tahun ini genap berusia 21 tahun diikuti lebih dari 700 peserta.

Selain UGM dan UI, keikutsertaan Indonesia pada AMUNC 2015 juga diwakili oleh mahasiswa dari Institut Teknologi Bandung, Universitas Airlangga, Universitas Brawijaya, Universitas Islam Indonesia, Universitas Bina Nusantara, Universitas Mercu Buana, serta President University.

Kompetisi MUN selalu menarik minat mahasiswa Indonesia, selain untuk memberikan pengalaman tampil di forum internasional, belajar ilmu berdiplomasi, menambah wawasan serta kepekaan atas isu-isu dunia yang berkembang, ajang ini membuka kesempatan bagi peserta untuk berinteraksi dan saling mengenal kebudayaan dari berbagai negara.

Sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi dan prestasi seluruh peserta Indonesia, KJRI Perth mengundang mereka untuk beramah-tamah dengan Konjen RI Perth sambil menikmati hidangan berbuka puasa pada Senin, 6 Juli 2015.

Kesempatan tersebut dimanfaatkan para peserta untuk berbagi cerita pelaksanaan AMUNC 2015 serta menggali informasi mengenai hubungan bilateral Indonesia-Australia, peran Perwakilan RI dalam dunia diplomasi, isu-isu global dan kaitannya dengan pembangunan Indonesia, termasuk mengenai kesiapan Indonesia dalam menyambut Masyarakat Ekonomi ASEAN.

Konjen RI Perth, Ade Padmo Sarwono, berharap semangat para peserta untuk mengembangkan diri di forum-forum internasional dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan.(ant/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs