Seorang mahasiswa berhasil menggagalkan aksi perampasan di perlintasan kereta api Asrama Polisi Jalan Ketintang, Surabaya, Senin (23/11/2015).
Kejadian bermula saat dua bandit jalanan, Wisnu Wardani (32) warga Simorejo, Surabaya dan Abdul Halim (24) warga Genteng, Surabaya, menjambret tas milik Sayekti seorang guru SMK Negeri 6 yang baru saja mengambil uang di ATM di kawasan Ketintang.
Andik Erdo, mahasiswa UPN yang mendengar teriakan korban lantas mengejar dua pelaku yang kabur dengan mengendarai sepeda motor matic.
“Mendengar teriakan itu, saya mengejarnya dan menendang pelaku,” kata Andik Edo, kepada suarasurabaya.net saat masih diperiksa sebagai saksi di Polsek Wonokromo, Senin (23/11/2015).
Andik menceritakan, dirinya sempat terlibat perkelahian dengan Abdul Halim, salah seorang pelaku. “Sampai orang itu mengambil serpihan pecahan kaca untuk menyerang. Tapi, tetap saya lawan dengan menangkisnya dengan tangan,” ujar Andik, yang sambil menunjukan luka pada telapak tangan kirinya.
Sedangkan, Wisnu Wardani, pelaku lainnya, sempat berusaha melarikan diri, namun berhasil dilumpuhkan warga yang mendengar teriakan Andik. “Saat saya mengejar pelaku ini (Wisnu Wardani, red) ternyata tersangka yang satunya (Abdul Halim, red) masih dihajar oleh warga. Akhirnya sampai ada petugas, yang kemudian diserahkan ke anggota Polsek Wonokromo,” terang dia.
Saat memeriksa tubuh kedua tersangka, petugas menemukan jimat yang terselip dibalik bajunya. “Satu tersangka (Abdul Halim, red) katanya dibawa ke rumah sakit,” kata Andik.(bry/iss/ipg)