Kemeriahan di Entrance Hall (EH) kampus Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya, Jumat (13/3/2015) terlihat berbeda dibandingkan dengan hari-hari biasanya. Tepuk tangan, teriakan yel dan suara tawa bercampur menghiasi sudut itu.
Sekurangnya 7 mahasiswa masing-masing dari UK Petra dan satu mahasiswa asal Mozambik, terlibat games memperebutkan kursi yang juga berjumlah 6 buah. Setiap kali sebuah lagu diperdengarkan, maka peserta berputar mengelilingi kursi untuk menari.
Ketika lagu berhenti, peserta harus berhenti menari. Tetapi mereka wajib segera memilih satu di antara kursi untuk digunakan tempat duduk. Satu orang dari 7 peserta dipastikan tidak mendapatkan kursi. Maka dia harus keluar dari permainan.
Permainan Dakadara dari Mozambik itu biasanya dimainkan sebagai bagian dari acara anak-anak muda. “Sampai akhirnya kursi tinggal satu dan diperebutkan dua orang pemain yang tersisa. Ini permainan anak-anak muda di Mozambik,” terang Ajeng Humas UK Petra.
Selain menampilkan permainan-permainan khas dari Belanda, Brazil, Mozambik, Korea Selatan dan Taiwan, para mahasiswa yang memang sedang studi di UK Petra Surabaya juga menampilkan kuliner khas masing-masing negara.
Kegiatan bertajuk: International Assembly yang menjadi bagian dari International Day ini digelar Biro Administrasi Kerjasama dan Pengembangan (BAKP) UK Petra Surabaya. Saat ini sudah terjalin kerjasama sekurangnya dengan 60 kampus di luar negeri.
“Harapan kami, masing-masing mahasiswa dapat saling memahami, melihat sekaligus mengenali budaya masing-maaing negara. Ini menjadi sangat penting bagi pengalaman masing-masing mahasiswa,” papar Meilinda SS,MA., Kepala BAKP UK Petra Surabaya pada suarasurabaya.net.(tok/ipg)