MEA, Keterampilan Berbahasa Jangan Dipandang Sebelah Mata

Keterampilan berbahasa, menjelang diberlakukannya pasar bebas MEA, menjadi bagian penting bagi generasi muda agar lolos persaingan ketat. Keterampilan berbahasa jangan dipandang sebelah mata.

“Kalau nanti pasar bebas MEA diberlakukan, maka kunci penting dalam persaingan itu adalah bahasa. Kalau sejak awal siswa dibekali keterampilan berbahasa, ke depan untuk mempelajari keterampilan lainnya dalam rangka persaingan global menjadi lebih mudah,” terang dra. Rukmi Putranti MM Kepala SMP Kristen Pirngadi Surabaya.

Rukmi menambahkan, keterampilan berbahasa asing khususnya, menjadi nilai lebih bagi siswa untuk dapat masuk kedalam persaingan kerja yang lebih global. Bukan sekadar ASEAN semata, tetapi akan lebih luas, dalam persaingan dunia.

“Sekarang ini, diluar negeri, khususnya di wilayah ASEAN, siswa sejak dini diberi materi pelajaran bahasa asing. Jika mereka mampu berbahasa asing dengan cakap maka hal itu mempermudah untuk masuk pasar persaingan global. Ini menguntungkan,” tegas Rukmi pada suarasurabaya.net.

Senada dengan itu, Isa Anshori dari Hotline Pendidikan membenarkan bahwa keterampilan berbahasa menjadi modal penting menjelang diberlakukannya pasar bebas MEA mendatang.

“Apa artinya kalau para siswa dibekali keahlian bidang kerja tetapi malah tidak dapat diaplikasikan karena terkendala bahasa?? Ini juga persoalan. Keterampilan berbahasa, khususnya bahasa asing penting diajarkan,” kata Isa Anshori.(tok/ipg)