Sabtu, 23 November 2024

Long March 3 Hari, 300 Prajurit Infanteri TNI AD Teladani Nilai Sejarah

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Upacara penyerahan dan penerimaan simbol Yudha Wastu Pramuka. Foto: Totok suarasurabaya.net

Berjalan kaki selama tiga hari,dari Tuban menuju Kodam V Brawijaya, sekitar 300 prajurit Infanteri TNI AD meneladani nilai sejarah dan kejuangan bangsa.

Setelah menempuh perjalanan sekitar 300 kilometer dari Alun-Alun Kota Tuban, Sabtu (19/12/2015) peleton terakhir pembawa Yudha Wastu Pramuka simbol Infanteri, akhirnya sampai dilapangan upacara Makodam V Brawijaya, disambut upacara penyerahan dan penerimaan Yudha Wastu Pramuka.

Jalan kaki atau long march yang dilakukan para prajurit TNI AD tersebut merupakan ciri khas dari prajurit Pasukan Korps Infanteri dalam melakukan tugas-tugasnya dimasa lalu. Hal ini dikarenakan saat itu masih belum dijumpai sarana atau prasarana transportasi yang memadai untuk pegerakan pasukan.

Oleh karena itu, prajurit Infanteri dikenal dengan ketangguhannya bergerak atau berpindah posisi dari satu titik ke titik lain biasanya
dari satu daerah ke daerah lainnya dalam pelaksanaan tugas dengan berjalan kaki.

Pada pelaksanaan long march kali ini yang bertepatan dengan peringatan Hari Infanteri ke 67 tahun, serta Hari Bela Negara 29 Desember, selain diikuti pasukan inti Satuan Infanteri, long march juga diikuti Satuan Bantuan Tempur diantaranya: Kavaleri, Armed, Arhanud dan Zeni, sebagai peleton pendamping.

“Yang terpenting dari apa yang kami lakukan pagi ini, adalah bagaimana kami para prajurit ini menauladani sejarah serta nilai-nilai kejuangan bangsa yang sudah dilaukan oleh para pendahulu kami sebelumnya. Ini yang lebih penting,” kata Brigjen TNI Yoppye Ones Kasdam V Brawijaya.

Brigjen TNI Yoppye Ones Kasdam V Brawijaya pada kesempatan itu bertindak selaku inspektur upacara sekaligus menyaksikan penyerahan dan penerimaan Yudha Wastu Pramuka yang secara khusus dibawa dari Tuban menuju Kodam V Brawijaya.

“Ciri khas prajurit Infanteri adalah daya tahan mereka dalam berjalan kaki. Dan kali ini prajurit Infanteri berjalan dari Tuban menuju Kodam V Brawijaya yang berjarak sekitar 300 km. Hingga titik finish, tidak ada satupun prajurit yang mengalamai gangguan atau kendala. Seluruh prajurit peserta long march sehat,” kata Yoppye Ones.

Secara simbolik ditandai dengan pemecahan buah Kelapa, yang dikupas oleh Kasdam V Brawijaya kemudian airnya diminum, long march juga ditandai dengan penyerahan dan penerimaan surat administrasi dan Yudha Wastu Pramuka sebagai simbol Infanteri.

Sebelumnya, penampilan prajurit TNI dengan konstum pejuang atau prajurit dimasa perang kemerdekaan tampil membawakan buah Kelapa.(tok/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs