Sebanyak 440 jemaah umroh, penumpang penerbangan perdana maskapai Lion Air JT 114, rute Surabaya-Madinah, terlantar selama tiga jam di Terminal Bandara Juanda, Minggu (13/12/2015), sejak pukul 05.00-08.00 WIB.
Sumirah, salah satu jemaah umroh asal Nganjuk mengaku, atas permintaan dari biro travel, dirinya berangkat dari Nganjuk, Sabtu (12/12/2015) pukul 20.00 WIB dan tiba pukul 00.00 WIB di Terminal Bandara Juanda 1. Rencananya, dia akan “terbang” pada jam pertama pukul 05.00 WIB.
“Pemberitahuan awalnya memang akan diberangkatkan pukul lima pagi. Tidak waktu yang lama, ada pemberitahuan kembali, jemaah umroh diberangkatkan pukul 08.00 wib,” kata Sumirah, kepada suarasurabaya.net, Minggu (13/12/2015).
Secara terpisah Erward Sirait Direktur Utama Lion Group mengakui, ada penundaan jadwal penerbangan karena notam military.
“Informasi awal kita terima dari rute penerbangan di India ada aktifitas militer yang mereka lakukan, jadi kami tidak ingin ambil risiko dalam penerbangan. Kami mengutamakan keselamatan, dan lebih baik, bagusnya dimundurin jam penerbangannya daripada berbahaya,” kata Erward. (bry/iss/rst)