Lima jenazah korban AirAsia QZ8501 berhasil diidentifikasi tim Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur. Mereka adalah label B070 atas nama Ernawati, B085 bernama Gusti Made Bobi Sidartha, B087 teridentifikasi Boby Hartanto Winata, B088 diidentifikasi Inda Diani, dan B089 teridentifikasi Kevin Biantoro.
Komisaris Besar Polisi (Kombes. Pol) Budiyono, Kepala Bidang Kedokteran Kesehatan Polda Jatim mengatakan, label B070 teridentifikasi berdasarkan metode primer dengan pemeriksaan DNA, untuk pembandingnya adalah sikat gigi milik korban. Serta diperkuat dengan pemeriksaan dental record, dan pemeriksaan metode skunder dari temuan medis antropologi ada kesamaan dari usia, tinggi badan, jenis kelamin dan properti berupa identitas KTP masih ada di sakunya.
“Dengan pemeriksaan metode primer dan diperkuat properti lainnya, maka label B070 tidak terbantahkan teridentifikasi bernama Ernawati, berusia 54 tahun, warga Malang,” kata Kombes. Pol Budiyono, dalam keterangan pers di Polda Jatim, Senin (16/2/2015).
Untuk label B085 teridentifikasi berdasarkan metode primer dari pemeriksaan DNA ada kecocokan dengan kedua orang tua, serta diperkuat pemeriksaan medis dari luka bekas operasi pada tulang selangkaan (selangkangan) juga diperkuat properti milik korban dan identitas berupa KTP masih di saku korban, juga pemeriksaan dari antropologi ada kesamaan usia, tinggi badan, dan jenis kelamin.
“Berdasarkan metode primer dan skunder, B085 tidak terbantahkan bernama Gusti Made Bobi Sidartha, berusia 43 tahun, warga Malang,” ujar perwira tiga melati di pundak.
Perwira yang juga menjabat ketua tim DVI menambahkan, Label B087 teridentifikasi metode primer dari DNA dengan pembandingnya adalah orang tua yang juga jadi korban AirAsia yaitu label B083 atas nama Fransisca Lanny Winata Liem, pemeriksaan itu ada kecocokan.
Serta diperkuat pemeriksaan medis antropologi, ada kesamaan dari usia, tinggi badan dan jenis kelamin. “Maka tim memutuskan dari pemeriksaan itu, untuk label B087 teridentifikasi atas nama Bobby Hernanto Winata, berusia 15 tahun, warga Surabaya,” terang dia.
Sedangkan label B088 teridentifikasi metode primer DNA untuk pembandingnya pemeriksaan orang tua korban ada kecocokan, juga ada temuan skunder dan diperkuat dari medis antropologi. “Tidak terbantahkan lagi label B088 teridentifikasi Inda Diani, berusia 27 tahun, warga Surabaya,” ujar dia.
Untuk jenazah kelima yaitu berlabel B089 teridentifikasi DNA ada kecocokan dari profil orang tua juga jadi korban AirAsia yaitu label B066 Djarot Biantoro, dan diperkuat dental record juga medis antropologi ada kesamaan usia, jenis kelamin dan tinggi badan.
“Dengan metode primer, diperkuat metode skunder maka B089 tak terbantahkan teridentifikasi Kevin Biantoro, berusia 16 tahun, warga Malang,” ujar dia.
Dengan teridentifikasinya lima jenazah, maka totalnya 94 diketahui namanya dan diserahkan ke keluarganya. Kini masih menyisahkan 9 body dan body parts yang kini masih terus dilakukan pemeriksaan oleh Tim DVI. (ica/bry/ipg)