Lia (21) yang keluar rumah sejak Selasa (3/2/2015) malam ternyata mengalami gangguan jiwa akibat guna-guna. Hal ini disampaikan oleh Agung Wijaya kepada Suara Surabaya, Rabu (4/2/15) sore.
Lia yang hilang sejak pukul 19.00 WIB kemarin malam akhirnya ditemukan di depan RS Hewan Jl Setail tadi siang sekitar pukul 14.00. Sebagaimana yang telah disebutkan oleh Agung Wijaya ayahnya, Lia memang mengalami gangguan jiwa sejak dua tahun lalu.
Agung menyebutkan bahwa Lia diketahui mengalami gangguan jiwa dua tahun lalu. Lia yang saat itu duduk di bangku kelas tiga SMU tidak dapat mengikuti ujian akhir semester karena mentalnya terganggu. “Setelah itu saya berusaha untuk membawa anak saya berobat ke Kemlagi, Nganjuk,” ujar suami Eni Endarwani suarasurabaya.net di Pos Polisi 1.5 Kebun Binatang Surabaya.
Agung mengaku Lia sempat sembuh dengan pengobatan tradisional di Kemlagi, Nganjuk. Namun gangguan mental itu kambuhan. Karena itulah ia rela membawa Lia bolak-balik Sidoarjo-Nganjuk demi kesembuhan Lia. Hingga peristiwa hilangnya Lia itu terjadi, kemarin malam. Karena telah ditemukan, Agung mengaku sangat lega dan ke depan akan meminta adik-adiknya untuk turut mengawasi kakaknya, Lia.
Pada saat Lia pergi, sebenarnya gadis tersebut tidak sendirian di rumahnya di Jalan Makmur, Sedati, Sidoarjo. Agung menjelaskan bahwa saat itu ada istrinya dan tiga adik Lia di rumah. Namun, Eni Endarwani, istrinya, yang pernah mengalami musibah terbakar hingga tubuhnya mengalami luka bakar yang cukup parah tidak mampu mencari putri Sulungnya. “Istri saya di rumah. Tapi dia tidak kuat untuk berjalan jauh. Jadi dia akhirnya menelepon saya,” katanya.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Janys Cecilia, 21, atau Lia, gadis belia yang dilaporkan hilang oleh ayahnya akhirnya ditemukan di depan RS Hewan Jl Setail, Surabaya.
Proses penemuan Lia ini berkat para pendengar Radio Suara Surabaya yang melaporkan keberadaan Lia. Hingga akhirnya pihak kepolisian di pos polisi 1.5 KBS mengamankan gadis tersebut tadi siang sekitar pukul 14.00 WIB. (den/dwi)