Sebuah pabrik pembuat makanan anak-anak, UD Wijaya Abadi di Dusun Ngigas RT 3 RW 1 di Desa Balongtani, Kecamatan Jabon, Kamis (2/3/2025) siang digerebek anggota satuan reserse kriminal (Satreskrim) Polres Sidoarjo.
Dalam penggerebekan ini polisi juga mengamankan Abdul Syukur, selaku pemilik pabrik.
AKBP Anggoro Sukartono Kapolres Sidoarjo mengatakan, penggerebekan itu dilakukan karena diduga pabrik tersebut memproduksi makanan dengan menggunakan bahan dasar wafer dan mie yang sudah kadaluwarsa. Bahak afkiran itu dipakai untuk membuat mie dan wafer merk Vitagen.
“Saat digerebek pemiliknya Abdul Syukur ada di dalam pabrik sedang melakukan proses produksi makanan untuk anak-anak,” kata AKBP Anggoro Sukartono Kapolres Sidoarjo, kepada wartawan.
Anggoro menjelaskan, penggerebekan yang dilakukan anggota Satreskrim Polres Sidoarjo itu berawal dari informasi masyarakat yang menyebutkan banyak beredar makanan untuk anak-anak menggunakan bahan sudah kadaluwarsa.
Mendapatkan informasi itu, polisi melakukan penyelidikan, kemudian melakukan pengecekan di lokasi. Hasilnya, memang benar ada produksi makanan ringan dengan menggunakan bahan dasar sudah kadaluwarsa.
“Saat digerebek kami menemukan puluhan sak wafer yang sudah afkir, sepuluh kardus coklat merk filo juga sudah kadaluarsa sejak Desember 2014. Serta 100 bungkus wafer merk Vitagen dan ratusan mie merk Vitagen yang siap untuk dipasarkan,” ujar dia.
Pelaku, terbukti melakukan pelanggaran, polisi menjerat Abdul Syukur dengan pasal 135 dan atau 134 Undang-undang No 8 Tahun 2012 tentang pangan dengan ancaman hukuman maksimal 2 tahun dan denda Rp 500 juta. (bry/rst)
Teks Foto :
– Polisi dan Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo saat melakukan penggerebekan di pabrik UD Wijaya Abadi di Dusun Ngigas RT 3 RW 1, Desa Balongtani, Kecamatan Jabon.
Foto : Bruriy suarasurabaya.net
NOW ON AIR SSFM 100
