Berdasarkan evaluasi, ternyata pencetakan tiket yang ada di layanan PT Kereta Api Indonesia (persero) Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya, saat ini terbilang masih lamban. Dan dampaknya menimbulkan antiean panjang.
Pencetakan tiket menggunakan mesin pencetak dot matrix dari hasil evaluasi yang sudah dilakukan, ternyata membutuhkan waktu sekitar 14 detik hingga 15 detik per tiket.
Khususnya untuk tiket Kereta Api (KA) lokal karena biasanya masyarakat membeli tiket menjelang jadwal keberangkatan, sehingga dengan waktu yang tercatat, pencetakan tiket memunculkan antrean.
“Dengan menggunakan tiket Thermal, pencetakan tiket akan menjadi lebih cepat. Sekitar 0,5 hingga 1 detik per tiket. Sehingga hal itu akan mempercepat layanan di loket untuk pencetakan tiket, dan diharapkan mengurangi antrian,” ujar Soemarsono Manajer Humas PT KA Daop 8 Surabaya pada suarasurabaya.net, Jumat (2/10/2015)
Tiket Thermal, lanjut Soemarsono secara fisik menggunakan kertas berukuran 8×9 centimeter menyerupai tiket parkir elektronik atau struk belanja di supermarket.
Sebagai pengaman, pada kedua sisi tiket Thermal terdapat logo dan tulisan PT KAI berwarna, mempunyai barcode (kode batang), nomor KA, waktu keberangkatan, tanggal dan jam, tarif, data petugas, loket penjualan, jam pencetakannya dan menggunakan kertas khusus.
Dijadwalkan, tiket Thermal mulai digunakan Selasa (6/10/2015) mendatang. Tiket lama yang menggunakan sistem pencetakan dengan dot matrix tidak digunakan lagi.
“Dengan pemberlakuan tiket KA Thermal maka pelayanan pembelian tiket KA lokal dilayanai pada hari atau tanggal keberangkatan dan mulai dibuka 3 jam sebelum jam keberangkatan KA,” pungkas dia.(tok)