Sabtu, 14 Desember 2024

Kumpulkan Dana Desa, Mahasiswa ini Rela Lari Malam

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Pasangan lari malam colaboRUNtion yang diselenggarakan Teknik Mesin ITS, Minggu (29/3/2015). Foto: Denza Perdana suarasurabaya.net

Himpunan Mahasiswa Mesin ITS ajak anak muda Surabaya berlari di malam hari untuk mengembangkan desa tertinggal.

Colabo”run”tion adalah nama kegiatan lari malam yang digelar mahasiswa Teknik Mesin ITS Minggu (29/3/2015). Maria Ulfa Mahasiswi Tekni Mesin ITS yang juga Public Relation acara itu menjelaskan, acara lari malam itu merupakan bagian dari Mechanical City 2015.

“Biar unik aja, larinya malam hari sama pasangan masing-masing,” kata Maria kepada suarasurabaya.net.

Meski berpasangan, peserta colabo”run”tion tidak harus membawa pasangannya, “Siapa aja boleh datang, yang jomblo siapa tahu bisa cari di sini,” ujarnya.

Para peserta lari malam ini dikenai biaya hingga Rp55ribu. Peserta sudah mendapatkan kaos dan perlengkapan berlari malam seperti glow stick. Peserta yang telah mendaftar sebanyak 280 orang. “Nanti sebagian dari hasil ini kami gunakan untuk program pengabdian desa,” ujarnya.

Pengabdian desa yang dimaksud Maria adalah program pengembangan terhadap desa terpilih untuk diberi bantuan. Mahasiswa Teknik Mesin ITS saat ini sedang mengembangkan desa Begagan Limo di Mojokerto yang merupakan desa dengan penduduk mayoritas petani.

“Sebagian dari hasil ini untuk membantu warga di desa itu agar kehidupan mereka lebih sejahtera,” ujar Maria.

Mahasiswa Teknik Mesin ITS telah memberikan Slicer Chip Blower, yaitu mesin pengiris singkong buatan mereka sendiri. Sehingga, penduduk setempat bisa menjadikan singkong menjadi makanan jadi dan bernilai lebih tinggi.

“Selama ini singkong hasil ladang petani sekilonya cuma dihargai seribu rupiah,” kata Maria. Karena itulah, sebagian hasil colabo”run”tion nantinya akan digunakan untuk membantu masyarakat desa Begagan Limo dalam hal promosi produk singkong yang mereka hasilkan.

Tidak hanya Colabo”run”tion, Mechanical City ajang tahunan Himpunan Mahasiswa Mesin ITS yang turut didudukung oleh suarasurabaya.net sebagai media partner ini juga terdiri dari Alternatif Energi Chalange (AEC) dan Moving Mading 3-D (MM3).

AEC sendiri, adalah perlombaan karya ilmiah yang diikuti oleh tim mahasiswa Teknik Mesin di seluruh Indonesia, juga tingkat SMA di seluruh Indonesia. “Khusus mading pesertanya SMA di Surabaya,” kata Maria. Mading yang dilombakan dalam MM3 adalah mading yang tidak cuma tampak tiga dimensi tapi juga mampu bergerak-gerak. (den/rs)

Teks Foto:
– Para peserta mulai berlari
– Peserta Mading 3D yang berhasil lolos seleksi
Foto: Denza Perdana suarasurabaya.net

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Truk Tabrak Rumah di Palemwatu Menganti Gresik

Surabaya
Sabtu, 14 Desember 2024
26o
Kurs