AKBP Muhammad Anwar Nasir Kapolres Nganjuk memastikan jumlah pengunjung yang menjadi korban longsornya tebing air terjun Sedudo berjumlah 12 orang.
Tiga orang menginggal dunia, yaitu Hendra Pramana Setiawan (12) warga Jalan Diponegoro Tulungagung, Sofyan Sahuri (25) warga Kapas Jaya Surabaya dan Subkhan Anang Mashuro (35) warga Jalan Jepara Surabaya.
Sementara sembilan orang menderita luka ringan dan sedang dirawat di RSUD Nganjuk (Sebelumnya diberitakan 11 orang luka ringan, dua luka berat, dan dua orang pengunjung meninggal dunia–red)
“Korban lain yang merupakan warga Surabaya adalah Siti Muftirudin Jalan Semarang Surabaya (42). Sementara lainnya ada yang warga Kediri, Madiun dan Nganjuk,” katanya kepada Radio Suara Surabaya, Selasa (21/7/2015) malam.
Berdasarkan inforrmasi dari beberapa saksi mata dan polisi yang mengevakuasi korban, bagian tebing yang runtuh tepat di atas pemandian air terjun yang terletak di Desa Ngliman Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk tersebut.
Kapolres menambahkan, pihaknya belum bisa memastikan material apa saja yang menimpa korban saat longsor. “Yang terlihat di bawah hanya satu pohon jatuh dan beberapa bongkah batu,” katanya.
Sementara Koramil Sawahan, Nganjuk melaporkan, pohon tersebut diketahui berdiameter 15 sentimeter dengan panjang 2,5 meter. Batu yang runtuh berdiameter 10 sentimeter. (iss/wak)