Jumat, 22 November 2024
Konversi BBM ke Gas

Konsumsi Bahan Bakar Kombinasi Gas dan BBM

Laporan oleh Wakhid Muqodam
Bagikan

Koversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) yang diterapkan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) menggunakan sistem kombinasi penggunaan dua jenis bahan bakar yaitu minyak dan gas. Hal ini mengingat konversi BBM ke BBG yang pernah dikampanyekan beberapa tahun lalu pernah gagal karena kurangnya minat masyarakat untuk beralih dari penggunaan BBM ke BBG.

”Saat ini kami menggunakan sistem kombinasi. Sehingga kendaraan dapat menggunakan dua jenis bahan bakar. Saat kendaraan kehabisan BBG, secara otomatis sistem akan menswitch ke BBM,” kata Danny Praditya Direktur Utama PT Gagas Energi Indonesia kepada wartawan, Senin (9/3/2015) usai soft launching SPBG di Jl, Ratna, Ngagel, Surabaya.

Dia menambahkan, sitem ini diterapkan untuk menarik lebih banyak konsumen untuk menggunakan BBG. Selain itu, pengguna BBG juga tidak merasa khawatir ketika suatu ketika kehabisan BBG. Konsumen bisa langsung menggunakan BBM ketika tidak ada SPBG di sekitarnya.

“Jumlah SPBG masih terbilang sedikit jika dibandingkan SPBU untuk pengisian premium maupun BBM jenis lainnya. Oleh karena itu sistem ini kami terapkan,” ujarnya.

Diakuinya, kendala yang disampaikan masyarakat kepadanya terkait konversi BBM ke BBG adalah alat konverter kit yang masih terbilang mahal. Oleh karena itu, pihaknya akan bekerja sama dengan Perbankan dalam pengembangan market. “Kami juga akan kerjasama dengan Perbankan untuk masalah pengkreditan alat konverter kit ini. Harganya per unit kisaran Rp15 juta,” kata Danny.

Untuk memperkenalkan penggunaan BBG di kendaraan, kata dia, PGN telah menghibahkan 25 unit Konverter kit (alat konversi BBM ke BBG-red) untuk kendaraan milik Pemkot Surabaya. Ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman serta dukungan pemerintah daerah terhadap pemanfaatan energi ramah lingkungan.

“PGN juga akan memberikan insentif gratis pemasangan Konverter Kit kepada 50 angkutan di Kota Surabaya dengan sistem kerjasama branding,” kata dia.

Sekadar diketahui, PGN mulai mengoperasikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) pertama miliknya di Surabaya, Senin (9/3/2015) di Jl. Ratna, Ngagel, Surabaya sebagai upaya mengurangi konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) transportasi. (wak/dwi)

Teks Foto:
– Seorang petugas melakukan pengisian bahan bakar gas (BBG), di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) Jl. Ratna, Ngagel, Surabaya milik PT Perusahaan Gas Negara (PGN).
Foto: Wakhid suarasurabaya.net

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs