Meski kekeringan telah melanda sebagian wilayah, namun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur mencatat jika ketersediaan air untuk mencukupi areal pertanian dan kebutuhan masyarakat masih mencukupi.
“Dari 20 waduk yang ada di Jatim 17 diantaranya masih normal, hanya tiga waduk yang siaga. Ini artinya ketersediaan air masih cukup,” kata Sudharmawan, Kepala BPBD Jawa Timur, Rabu (29/7/2015).
Dengan masih normalnya kondisi waduk, jika ada satu daerah yang kekurangan air, maka masih bisa tercukupi dengan mengambil dari ketersediaan yang ada di waduk.
Selain waduk, kondisi lima sungai utama di Jawa Timur juga masih normal. Sungai Brantas misalnya, saat ini masih normal dan mampu menyokong tujuh waduk yang ada di sepanjang aliran sungai tersebut.
Begitu juga Sungai Bengawan Solo saat ini juga masih normal dan mampu mengaliri 10 waduk. Sungai Pakelan Sampean juga masih mampu mengaliri dua waduk. Sedangkan Sungai Madura juga masih mampu mengaliri satu waduk.
“Sebanyak 197 embung geomembran yang ada juga masih berisi air semuanya,” kata dia.
Sementara itu selain mengandalkan air dari sungai, waduk dan embung, BPBD Jawa Timur juga telah minta BPBD kabupaten/kota menjalin kerjasama dengan PDAM di masing-masing daerah untuk melakukan droping air di daerah-daerah kantong kekeringan. (fik/dwi)