BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem Selama Libur Nataru
Jumat, 22 November 2024 | 21:45 WIB
Dr. Andi Matulessy M.si Psikolog Sosial Universitas 17 Agustus (UNTAG) Surabaya Jawa Timur menjelaskan betapa pentingnya komunikasi terhadap anak untuk mencegah bahaya kejahatan seks. Dirinya menerangkan, komunikasi lebih efektif daripada melakukan pelarangan karena sifat keingintahuan anak-anak semakin besar jika dilarang.
“Orang tua wajib menjelaskan tentang pendidikan seksualitas untuk memberikan pemahaman terhadap anak. Masalahnya, kedekatan antar orang tua dan anak di zaman sekarang itu minim. ,” katanya pada Radio Suara Surabaya Selasa (17/2/2015).
Dirinya menambahkan, orang tua harus peduli dengan pemberian gadget untuk anak-anaknya. Seharusnya, pemberian HP dan semacamnya adalah dengan tujuan untuk memudahkan komunikasi.
“Contohnya, anak-anak SD dan SMP saat ini sudah banyak yang memakai HP. Namun, waktu yang mereka gunakan untuk menghubungi orang tua lebih sedikit dibandingkan mengakses informasi yang lain seperti mengakses pornografi,” ungkapnya
Andi memperingatkan, harus ada regulasi yang jelas dari pemerintah untuk mengakses situs-situs pornografi. “Di Bali ternyata situs pornografi masih bisa diakses. Jadi kalau ada regulasi ya harus menyeluruh,” ujarnya.
Seperti diketahui, 62 % anak-anak Sekolah Dasar di Indonesia kecanduan pornografi. Akibatnya, aksi kejahatan seksual yang dilakukan oleh anak-anak meningkat. (dop/rst)
NOW ON AIR SSFM 100
