Siswa sekolah kejuruan dipastikan bakal menghadapi persaingan ketat dalam kompetisi untuk mendapatkan peluang kerja. Oleh karena itu memasuki pasar bebas dalam Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), kompetensi siswa seklah kejuruan menjadi sangat penting.
“Kami selalu menyampaikan kepada siswa bahwa kompetensi sangat dibutuhkan. Apalagi dalam pasar bebas MEA. Persaingan bakal ketat. Sejak awal siswa sekolah kejuruan memang harus melihat itu sebagai peluang sekaligus tantangan,” ujar Muhammad Bahrun Kepala SMKN 1 Surabaya.
Bahrun menambahkan bahwa siswa sekolah kejuruan sebenarnya tidak kalah dalam persoalan teori dan praktik. “Hanya saja, seringkali siswa kita ini merasa kurang percaya diri. Oleh karena itu, kompetensi mereka perlu terus ditingkatkan dalam menghadapi pasar bebas,” tambah Bahrun.
Melalui berbagai pelatihan, dan kerja praktek, lanjut Bahrun, kompetensi siswa dapat ditingkatkan, agar mampu melihat peluang sekaligus tidak minder dalam persaingan atau kompetisi dibidang kejuruan sesuai disiplin ilmu masing-masing.
“Yang penting, siswa memang harus belajar keras untuk dapat bersaing dipasar bebas. Selain sekolah sudha menyediakan berbagai kebutuhan untuk pengembangan potensi, siswa juga harus aktif melihat dan mencari peluang. Persaingan pasar bebas pasti sangat luar biasa, dan tenaga siap pakai yang berkompetensi sangat dibutuhkan,” pungkas Muhammad Bahrun Kepala SMKN 1 Surabaya saat ditemui suarasurabaya.net, Jumat (16/1/2015).(tok/ipg)