Komnas Perlindungan Anak akan terus mengawal kasus Angeline yang ditemukan meninggal dikubur di belakang rumahnya.
“Besok saya akan terbang ke Bali untuk meminta keterangan apa bisa penyebab meninggalnya Angeline disimpulkan dari hasil otopsinya,” kata Aris Merdeka Sirait Ketua Komnas Perlindungan Anak pada Radio Suara Surabaya, Rabu (10/5/2015)
Oleh karena itu, lanjut Aris, Komnas Perlindungan Anak juga memerlukan kerjasama dengan kepolisian terkait hasil otopsi yang bisa mengungkap penyebab meninggalnya Angeline. Selanjutnya hasil ini akan dikembangkan penyidik untuk menentukan apa langkah selanjutnya.
Sampai saat ini, kata Aris, sudah ada tujuh saksi yang diperiksa pihak kepolisian termasuk ibu dan kakak angkat Angeline.” Ada juga saksi kunci dan juga saksi dari orang yang biasa ikut bersih-bersih dan merawat terbak di rumah Angeline,” ujar dia.
Kasus ini, tambah dia, harus menjadi pelajaran bagi masyarakat pada umumnya agar tidak sampai terjadi lagi.
Diberitakan sebelumnya, Angeline, anak perempuan berusia delapan tahun yang hilang sejak Sabtu (16/5/2015), ditemukan tewas terkubur di halaman belakang rumahnya di Jalan Sedap Malam, Denpasar, Bali, Rabu (10/6/2015). (dwi/rst)