Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) pada Selasa (21/7/2015) memberangkatkan tim investigator insiden kerusuhan di Karubaga, Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua, yang terjadi bertepatan dengan Idul Fitri 1436 Hijriah, Jumat lalu (17/7/2015).
“Besok Selasa (21/7/2015) kami akan menerjunkan satu tim yang akan menginvestigasi sejumlah informasi mengenai insiden ini,” kata Natalius Pigai Komisioner Komnas HAM saat dihubungi, Senin (20/7/2015) seperti dilansir dari Antara.
Tim tersebut akan beranggotakan sekira lima atau enam komisioner Komnas HAM, dan demi memastikan bahwa pencarian fakta berjalan secara efektif, maka komposisi anggotanya dari berbagai latar belakang yang berbeda.
“Jadi nanti terdiri dari Tim Pelangi, yang dimaksud pelangi adalah bahwa komponennya berasal dari berbagai latar belakang yang berbeda, supaya lebih efektif mencari informasi dan berimbang, serta agar bisa menghasilkan fakta yang sesungguhnya,” ujarnya.
Meski membentuk tim pelangi, Natalius memastikan bahwa sebetulnya seluruh anggota Komnas HAM sudah bisa diyakini keberimbangannya tanpa ada keberpihakan atas agama masing-masing.
Namun demikian, ia menyatakan, mengingat proses ini akan dipantau publik dan demi menumbuhkan keyakinan serta kepercayaan publik, maka komposisi tersebut dipilih.
Sebagaimana diutarakan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) Jenderal Badrodin Haiti bahwa terdapat indikasi adanya aktor intelektual di balik insiden tersebut, maka Komnas HAM juga nantinya akan turut menelusuri hal tersebut. (ant/wak)