Komisi E bidang Kesejahteraan DPRD Jawa Timur mendesak polisi bisa mengungkap dengan cepat misteri meninggalnya Anggeline (8) yang ditemukan terkubur di bawah kandang ayam di rumah ibu angkatnya di Denpasar Bali.
“Saya kira mata publik tahu apa sebenarnya skenario yang terjadi. Polisi harus segera bertindak cepat,” kata Agung Mulyono, Ketua Komisi E DPRD Jawa Timur, Selasa (16/6/2015).
Untuk memberikan support bagi keluarga, Agung juga mengaku telah memberikan santunan dan mendatangi rumah orang tua kandung Anggeline yang ada di Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi.
Agung mengatakan, adopsi anak harusnya bisa diawasi. Apalagi, orang tua kandung sebenarnya tiap enam bulan sekali harus mendapatkan akses untuk mengetahui kondisi anak kandung yang diadopsi orang lain.
“Tapi ini tidak berjalan, saya kira dari sini saja polisi sudah bisa bergerak bahwa ada yang janggal karena orang tua kandung tak mendapatkan akses untuk menjenguk anak kandungnya sendiri,” kata politisi yang kini mencalonkan sebagai Bupati Banyuwangi ini. (fik/dwi)
Teks Foto :
– Agung Mulyono bersama nenek kandung Anggeline.
Foto : Istimewas untuk suarasurabaya.net