Jumat, 22 November 2024

Kominfo 2015 Telah Produksi 26 SNI

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan

Prof Gati Gayatri Kepala Puslitbang Literasi Program Sumber Daya Manusia Kementerian Komunikasi dan Informatika mengatakan, Kominfo telah memproduksi 26 Standar Nasional Indonesia (SNI) pada 2015.

“Dari 26 SNI itu sektor informatika yang lebih dominan dibandingkan dengan sektor komunikasi,” kata Gayatri di sela-sela pelaksanaan program pelatihan Teachers of Tomorrow (TOT) CBT Methodology Bidang Komunikasi dan Informasi, di Makassar, Kamis (12/11/2015) seperti dilansir Antara.

Dia mengatakan, pentingnya SNI tersebut, karena dapat menjadi standar acuan dalam melalukan kinerja pada bidang tertentu yang dapat terukur dengan jelas.

Menurut dia, selama ini yang menjadi salah satu penyebab daya saing SDM Indonesia kalah bersaing dengan SDM negara lain, karena belum memiliki sertifikasi kompetensi yang menjadi standar di bursa kerja.

“Kondisi ini tentu sangat memprihatinkan, apalagi kita kini menghadapi era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang notabene tenaga asing akan menjadi pesaing utama tenaga nasional,” katanya.

Apabila dibandingkan tenaga kerja asing dengan tenaga kerja lokal pada suatu perusahaan yang menempati posisi strategis, lanjut dia, tenaga asing dalam negeri jauh lebih banyak.

Sementara realitas tenaga terlatih Indonesia yang bekerja di luar negeri jauh lebih sedikit dibandingkan tenaga asing yang bekerja di dalam negeri.

Menyikapi realitas itu, lanjut Gayatri, tentu saja hal tersebut menjadi tantangan bagi pemerintah dan masyarakat Indonesia dalam menghadapi era globalisasi.

Mengutip data Kementerian Tenaga Kerja, katanya, daya saing Indonesia berada di bawah tiga negara ASEAN yakni Singapura yang menempati posisi pertama disusul Malaysia dan Thailand.

Sedang daya saing di tingkat internasional, Singapura menempati posisi kedua, Malaysia pada posisi ke-18, Thailand ke-32 dan Indonesia berapa pada posisi ke-37. (ant/dwi/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
32o
Kurs