Berkumpul dengan orang yang memiliki hobi yang sama tentu menimbulkan keasyikan tersendiri. Berbagi pengalaman dan saling tukar cerita adalah salah satu yang selalu dicari.
Hal itu pula yang membuat para penggemar olahraga memancing ikan di laut bergabung di Marlin Fishing Club (MFC). “Kami mempunyai motto, memancing di kolam itu kurang seru. Masak ikan dipelihara, kok dipancing. Ikan di laut memiliki kekuatan tarikan yang gila dan berat karena masih hidup di alam bebas,” kata Jimmy Tanajaya, Ketua Harian MFC kepada suarasurabaya.net, Sabtu (21/2/2015).
MFC merupakan non profit organization yang terbentuk pada tahun 1993 oleh Hengky Sugianto dan beberapa penghobi mancing lainnya. Kini, lebih dari 50 penggila mancing yang rata-rata pengusaha di Surabaya, Sidoarjo hingga Jakarta, sudah bergabung menjadi anggotanya.
“Perekrutan anggota baru biasanya dari rekomendasi anggota. Kami tidak sembarangan menerima anggota baru karena kami memiliki spot mancing atau rumpon rahasia,” kata Jimmy.
Di MFC, setiap anggota baru akan dikenai biaya keanggotaan yang dibayarkan sekali di awal masuk sebesar Rp25 juta dan diwajibkan membayar iuran bulanan sebesar Rp300 ribu.
Dengan membayar iuran tersebut, anggota memiliki hak menggunakan speed boat milik MFC untuk memancing. Jumlah tersebut lebih terjangkau daripada harus membeli speed boat sendiri yang harganya sudah mencapai Rp500 juta sampai Rp10 milyar.
“Uang itu untuk membiayai maintenance dua speed boat milik MFC, biaya parkir dan menggaji anak buah kapal,” kata Jimmy.
Dua sampai tiga kali setahun, para anggota MFC selalu merencanakan trip memancing bersama. Setiap perjalanan harus direncanakan secara matang dengan melihat dari aspek cuaca, angin, mempersiapkan nahkoda, anak buah kapal, sampai mengumpulkan anggota agar biaya perjalanan yang besar dapat ditanggung bersama.
“Diperlukan 500 sampai 600 liter Pertamax untuk sekali perjalanan karena kami memancing ke luar Pulau Jawa. Kalau memancing di perairan sekitar Surabaya, persiapannya tidak serumit itu. Kalau berangkat pagi bisa pulang sore hari. Sedangkan kalau ke luar Pulau Jawa, paling cepat lima sampai tujuh hari,” kata Jimmy.
Pertemuan MFC biasa diadakan rutin satu atau dua bulan sekali untk berdialog, berdiskusi dan merencanakan perjalanan berikutnya.
“Biasanya kami berkumpul di rumah makan sambil makan malam. Kalau sudah bertemu dengan anggota lain, pembicaraan tentang memancing itu seperti tidak ada habisnya,” kata Jimmy. (iss/fik)