Seorang kakek di Kecamatan Sambeng, Lamongan memanfaatkan lubang jalan sebagai sumber penghasilannya.
Stefan, warga Lamongan membagikan kisah kakek yang biasa dipanggil warga sekitar dengan sebutan Mbah PU (Pekerjaan Umum, red) ini melalui laman Facebook E100, Sabtu (16/5/2015) siang.
“Sejak saya masih SMA, sekitar lebih dari lima tahun lalu Mbah PU sudah menambal jalan. Dimana ada jalan yang berlubang, pasti ada beliau,” kata Stefan kepada suarasurabaya.net, Sabtu siang.
Menurut pengakuan Stefan, biasanya Mbah PU melakoni pekerjaannya ini sejak pagi hingga malam hari. “Setahu saya, beliau menambal dengan batu di pinggir jalan dan bongkahan aspal yang mengelupas. Kalau malam, mbah ini pakai lampu minyak untuk menerangi jalan yang dia tambal,” katanya.
Terkait usia Mbah PU, Stefan memperkirakan sekitar 70 tahunan. “Ketika saya tanya mbah umurnya berapa? Katanya beliau sudah lupa,” kata Stefan.
Menurut Stefan, para pengendara yang melalui jalan tersebut biasanya memberikan sejumlah uang sebagai tanda terima kasih kepada Mbah PU karena telah menutup lubang jalan.
Menurut Stefan, perhatian pemerintah setempat ke ruas jalan di Kecamatan Mantup hingga Kecamatan Sambeng ini memang kurang. “Jalan ini hanya jalan tembusan. Selalu rusak tapi tak kunjung diperbaiki,” katanya.(iss/fik)
Teks Foto:
-Stefan.
Foto: FB Stefan