Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) Gubernur DKI Jakarta menegaskan, kalau dirinya tetap dilarang membangun kampung atlet di kawasan Kemayoran, Jakarta tidak sanggup menjadi tuan rumah Asian Games 2018.
Rencananya, kampung atlet itu nantinya akan dijadikan rusunawa untuk menampung warga korban gusuran. Tapi pengelola tanah milik Setneg di kawasan Kemayoran itu, melapor ke DPR karena keberatan kalau kampung atlet itu dialih fungsikan untuk rusun.
dengan alasan Kemayoran dipersiapkan untuk menjadi kawasan komersial sehingga tidak cocok kalau ada rusun,
Kata Ahok, alasan itu membuatnya geram sehingga dia minta Asian Games dibatalkan atau dipindahkan ke daerah lain yang siap.
Ahok merasa ada persyaratan lain yang janggal, yaitu DKI juga diminta membangun lapangan golf. Ahok menolak syarat ini. Dia lebih memilih membangun lapangan bola. Menurutnya, yang main golf cuma 30 orang dan hanya orang-orang tertentu. Sedangkan kalau lapangan bola, bisa dinikmati ratusan bahkan ribuan orang.
“Kalau kampung atlet itu akan dikomersialkan tidak boleh untuk rusunawa, orang lain saja suruh bangun, atau batalkan Asian Games,” kata Ahok di Jakarta Sabtu (5/12/2015) malam.
Menanggapi pernyataan itu, Imam Nahrowi, Menpora mengatakan perlu pembahasan bersama dam menghilangkan ego sektoral.
“Penyelenggaraan Asian Games 2018, merupakan prestige bagi Indonesia. Apa kata dunia kalau sampai batal, gara gara kesulitan lahan untuk membangun kampung atlet,” katanya.(jos/iss)