Kereta eksekutif Bangunkarta Jurusan Jakarta Gambir-Surabaya Gubeng mengalami kecelakaan dan terguling di Stasiun Waruduwur Cirebon, Sabtu (23/5/2015) pukul 18.45 WIB. Ada dugaan, kereta eksekutif tersebut menabrak kereta barang.
Banudin, Petugas Stasiun Kereta Api Cirebon mengatakan saat ini kereta yang terguling masih dalam proses penanganan. “Karena lokomotif terguling, gerbong yang di belakang lokomotif ikut anjlok,” ujarnya kepada Radio Suara Surabaya, Sabtu (23/5/2015).
Banudin mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan bagaimana kronologi kejadian tergulingnya kereta tersebut. “Untuk kronologi kami belum bisa memastikan,” katanya.
Demikian halnya dengan penumpang yang menjadi korban dalam kecelakaan tersebut. Untuk korban jiwa, kata Banudin, diperkirakan tidak ada. “Kami masih mengevakuasi penumpang,” ujarnya.
Kereta yang terguling saat ini juga masih dalam proses penanganan PT KAI. Evakuasi tersebut harus menggunakan alat berat crane. “Masih ditangani, karena harus pakai crane. Crane tidak jauh dari stasiun Waruduwur sekitar delapan kilometer atau enam menit perjalanan,” katanya.
Dampak kecelakaan tersebut, kereta yang datang dari timur ke barat dialihkan melalui Tegal, Slawi, Prupuk, Cirebon. “Demikian juga sebaliknya yang datang dari barat. Tapi ini hanya untuk lintas utara saja, ya,” ujarnya.
Berdasarkan informasi dari akun twitter resmi PT KAI beberapa kereta yang terdampak pengalihan rute akibat kecelakaan tersebut antara lain KA Matarmaja, KA Brantas, KA Gumarang, dan KA ArgoSindoro. (den/fik)