Jika generasi muda tidak peduli dengan keberadaan lingkungan hidup disekitarnya, dipastikan akan ikut menghancurkan lingkungan serta Bumi dimasa mendatang. Hal ini sebagaimana dikatakan Wawan Some, koordinator Nol Sampah, menyambut Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
“Kalau mereka peduli, maka di masa mendatang keberadaan lingkungan serta Bumi akan terjaga. Dan itu sebuah sumbangsih yang cukup besar bagi kelestarian bumi,” ujar Wawan Some, Sabtu (6/6/2015).
Menurut dia, saat ini banyak anak muda yang tidak peduli dengan keberadaan kelestarian Bumi. “Anak muda kita masih harus diingatkan pentingnya ikut menjaga kelestarian lingkungan,” kata Wawan.
Untuk sebuah gerakan penyadaran tentang pentingnya menghemat air, lanjut Wawan, generasi muda saat ini masih harus diingatkan dan bahkan butuh aturan keras agar taat.
“Kesadaran untuk menjaga kelestarian lingkungan masih sangat minim. Menghemat penggunaan air misalnya, anak-anak muda masih harus diberikan arahan bahwa keberadaan air sesungguhnya semakin menipis di Bumi ini. Ini tugas kita semua,” kata Wawan.
Sementara itu, Roni Direktur Tunas Hijau, juga mengingatkan generasi muda ikut menjaga kelestarian lingkungan hidup yang tidak cukup hanya dengan sekadar kampanye saja.
“Butuh keterlibatan secara nyata, dalam rangka membangun kesadaran generasi muda. Khususnya untuk menjaga kelestarian lingkungan memang tidak cukup dengan kata-kata. Butuh kerja nyata,” ujar Roni.
Karenanya, Tunas Hijau kerap menggelar aktivitas-aktivitas berkaitan dengan kelestarian lingkungan. “Karena kepedulian generasi sekarang ini pada hijaunya Bumi, menjadi penentu masa depan,” kata Roni.(tok/fik)