Dinas Kebakaran Kota Surabaya menggelar simulasi pemadaman kebakaran di Balai Kota Surabaya dalam rangka HUT Pemadam Kebakaran, Selasa (3/3/2015). Dalam simulasi tersebut, dipamerkan kendaraan Sky Lift seharga Rp22 miliar.
Kendaraan yang memiliki kemampuan menjangkau gedung dengan ketinggian maksimal 55 meter ini adalah armada baru yang dimiliki oleh Dinas Kebakaran (Dinkar) Kota Surabaya. Kendaraan ini memiliki tangga besar yang mampu menampung beban 500 kg. Saat beroperasi, ada empat penyangga kokoh untuk berpijak di tanah sehingga kendaraan itu sedikit terangkat.
Chandra Ratna Maria Oratmangun, Kepala Dinkar Kota Surabaya mengatakan bahwa kendaraan yang baru empat bulan berada di markas Dinkar itu seharga Rp22 miliar. Keberadaan kendaraan tersebut, kata Chandra, diharapkan mampu memberikan solusi bagi Dinkar dalam menanggulangi kebakaran yang terjadi di gedung-gedung bertingkat di Surabaya.
“Yang jelas ini sangat membantu kami untuk evakuasi di gedung-gedung bertingkat, bukan saja untuk masalah kebakaran tapi juga untuk masalah bencana,” katanya kepada wartawan di Balai Kota Surabaya, Selasa (3/3/2015).
Dalam simulasi penanggulangan kebakaran, kendaraan Sky Lift tersebut dioperasikan untuk menolong korban yang berada di gedung Balai Kota Surabaya. Saat beroperasi tangga kendaraan ini juga mampu bermanuver, sehingga tidak hanya dapat mengangkut korban, tapi juga dapat memindahkan korban di gedung lainnya.
Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya mengatakan, ia telah menginginkan keberadaan kendaraan ini sejak lama. Untuk mendapatkan spesifikasi kendaraan Sky Lift jenis ini, ia harus berkonsultasi dengan Kepala Dinas Kebakaran Hamburg dan Los Angles.
Pengadaan kendaraan Sky Lift ini, kata Risma, berdasarkan pengalamannya ketika memerhatikan kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh petugas Dinkar dalam hal evakuasi di gedung bertingkat. Tidak hanya mengadakan kendaraan Sky Lift, ia juga meminta Dinkar memperbarui peralatan-peralatan evakuasi lainnya.
“Misalnya masalah kebakaran di ruko atau gedung bertingkat yang ada teralisnya, kita tidak bisa masuk. Makanya aku suruh mereka beli peralatan itu,” ujarnya kepada wartawan.
Spesifikasi kendaraan Sky Lift ini sebenarnya adalah pilihan kedua Risma ketika berkonsultasi dengan Kepala Dinas Kebakaran Kota Los Angles, Amerika Serikat. “Saya sebenarnya mau yang bisa mencapai 100 meter,” ujarnya.
Namun, kata Risma, kendaraan itu hanya bisa beroperasi di jalan dengan lebar minimal 50 meter. “Sementara jalan kita ini kan relatif tidak terlalu lebar. Tapi saya masih pingin kita punya kendaraan itu. Karena ini save untuk anak-anak (petugas Dinkar),” ujarnya. (den/ipg)