Sofyan Basir Dirut PLN tidak mau PLN dituding penyebab banjir di Jakarta. Dari 44 pompa hanya di waduk Pluit yang dimatikan selama dua jam untuk memindahkan kabel yang terrendan banjir.
“Waktu listrik dipadamkan, Jakarta sudah tergenang air. Yang pasti banjir di Jakarta bukan karena ada pemadaman listrik di waduk Pluit,” kata Dirut PLN di kantor Presiden, Rabu (11/2/2015).
Sebagai solusi, PLN akan memasang kabel dari induk ke waduk Pluit dan setiap pompa air akan dilengkapi genset seperti gardu pompa air penunggulangan banjir di Surabaya.
Basuki Hadi Mulyono kepada wartawan bertutur penyebab banjir di Jakarta, antara lain akibat hujan lokal terus menerus dengan intensitas tinggi.
Air hujan tidak bisa mengalir ke sungai karena drainase yang buruk bukan karena luapan air sungai.
Ketinggian air di pintu air Katulampa Bogor dan pintu air Manggarai yang diupdate media televisi dan radio menunjukkan masih pada posisi siaga empat atau tiga kata Mentri PU.
Artinya banjir di Jakarta bukan akibat luapan air sungai tapi drainase di Jakarta yang buruk sehingga membuang air ke sungai kata Mentri PU.
Belajar dari pengalaman banjir di Jakarta kemarin, Jokowi Presiden mengingatkan Gubernur, Bupati dan Walikota serta instansi terkait agar melakukan koordinasi yang baik dalam upaya mencegah dan menanggulangi banjir.
Persoalan banjir harus ditangani bersama-sama, tidak saling menyalahkan dan melempar tanggung jawab.” Di situlah pentingnya ada suku dinas, supaya ada pembagian tugas,” kata Jokowi pada rapat kabinet terbatas soal banjir di kantor Presiden.
Menitikberatkan pada koordinasi, dalam rapat kabinet terbatas ini Presiden mengundang Gubernur DKI, Gubernur Jawa Barat, Plt Gubernur Banten, Walikota dan Bupati Bogor.
Agar air dari hulu dapat dikendalikan tidak langsung menggelontor ke Jakarta maka akan dibangun beberapa waduk dan peresapan air melibatkan kementerian PU dan kementrian kehutanan dan lingkungan hidup yang secara teknis langsung bersentuhan dengana banjir. (jos/dwi)