Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) akan memproduksi secara massal 30 produk hasil inovasi Perguruan Tinggi (PT).
“Target kami hingga 2019 adalah setidaknya bisa memproduksi massal 30 hasil temuan baru selama ini,” kata Mohamad Nasir Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi ketika menjadi pembina upacara peringatan Hardiknas di Jakarta, Sabtu (2/5/2015).
Inovasi terbaru yang dimaksud, di antaranya perangkat “radiography digital”, deteksi dini longsor, produksi glukomanan untuk produk pangan, bioremidiasi cemaran minyak dan sistem kontrol berbasis “Brain Computer Interface” dengan sinyal “biofeedback”.
Selain itu, Kemenristekdikti akan memperkuat jaringan dengan sektor industri untuk menghasilkan inovasi bermanfaat ekonomi bagi masyarakat.
Kemampuan sumber daya manusia untuk melakukan penelitian inovatif juga akan ditingkatkan melalui pemberian program dan insentif.
Agar perguruan tinggi bisa meningkatkan mutunya, pemerintah juga akan mengeluarkan kebijakan, program dan anggaran secara progresif.
Diharapkan, hasil riset yang lebih maksimal akan mendukung daya saing bangsa.(ant/iss/ipg)