Kamis, 28 November 2024

Keluarga Tersangka Narkoba Laporkan Dugaan Penganiayaan Oleh Polisi

Laporan oleh Bruriy Susanto
Bagikan
Ilustrasi

Erna Yuli Astuti bersama suaminnya Yudiarso, warga Jalan Pahlawan, Sidoarjo Kamis (27/8/2015) petang melaporkan oknum anggota Polsek Benowo. Pasalnya, oknum anggota yang melakukan penangkapan Adam Prasetyo, kerabatnya tinggal di Dusun Kebonagung, Desa Bogem, Kecamatan Sukodono, kasus narkoba.

Diduga juga dianiaya oleh oknum anggota yang menangkapnya, karena ditubuhnya ditemukan banyak luka, sehingga Adam harus menjalani perawatan, kemudian meninggal saat di rumah sakit.

Erna pun menceritakan, Minggu (16/8/2015), kerabatnya Adam ditangkap di Jalan Sememi Jaya gang II Benowo, oleh anggota Reskrim Polsek Benowo, diduga membawa narkoba. Namun anggota tidak menemukan barang bukti narkoba, tapi Adam tetap dibawa ke kantor polisi, untuk menjalani pemerikasaan oleh penyidik.

Dua hari setelah penangkapan itu, Adam Prasetya dirujuk ke RS Bhayangkara, karena sakit dan harus menjalani perawatan di Rumah Sakit. Setelah itu, Selasa (25/8/2015) malam sekitar pukul 19.00 WIB, Adam meninggal dan jenazahnya diantarkan ke rumah duka tengah malam.

“Rabu pagi, jenazah dimakamkan. Tapi saat dimandikan, di tubuh kerabat saya Adam Prasetya itu banyak luka,” kata Erna Yuli Astuti, kepada suarasurabaya.net, Kamis (27/8/2015).

Luka yang ada di tubuh Adam Prasetya itu di kepala, kaki, dada, dahi, telinga, dan tangan. Kemudian luka itu dipotret, sebelum jenazah Adam dimakamkan. Pihak keluarga menduga luka itu bekas penganiayaan.

Sebab, sebelum meninggal, Adam saat di rumah sakit, sempat menceritakan ke orang tua dan kakaknya, kalau dia dianiaya saat diperiksa. “Dia (Adam Prasetya, red) mengaku ke orang tua dan kakaknya, kalau dianiaya saat pemeriksaan, kepalanya dibungkus plastik, tangannya diikat, dan dipukuli di dada serta bagian tubuh lain,” ujar Erna.

Secara terpisah, AKP Ari Priyambodho Kanit Reskrim Polsek Benowo saat dikonfirmasi membantah, mengenai semua luka yang ada sekujur tubuh tersangka Adam Prasetya kalau itu bekas penganiayan.

“Itu tidak benar kalau ada penganiayaan. Kalau mengenai luka yang di tangannya itu karena kena borgol,” kata AKP Ari saat dikonfirmasi suarasurabaya.net, Kamis (27/8/2015) malam.

Bahkan dia juga mengaku, kalau saat proses mengantarkan jenazah ke rumah duka hingga memandikan ikut menyaksikan. “Saya ikut mengantarkannya, dan memandikan jenazah saya bersama keluarga juga ikut menyaksikan. Saya juga jelaskan, semuanya apa yang terjadi terhadap tersangka kepada keluarga dan disaksikan kepala desa,” ujar dia. (bry/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Kamis, 28 November 2024
27o
Kurs