Jumat, 22 November 2024

Keliru, Pahami Konflik Timteng Hanya Sebatas ISIS

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan

Mahfuz Siddiq ketua Komisi I DPR RI menilai keliru besar jika memahami konflik Timur Tengah (Timteng) hanya sebatas ISIS.

“Jika pemerintah khususnya pihak-pihak keamanan dan intelijen merespon konflik timteng dan potensi dampaknya ke indonesia hanya sebatas persoalan ISIS, maka itu keliru besar.” ujar Mahfuz kepada suarasurabaya.net, Senin (16/11/2015).

Menurutnya, keliru dalam memahami masalah, akan berbuah salah kebijakan dan strategi antisipasi. Lebih jauh pemahaman yangg keliru malah membuat Indonesia menjadi rentan dimanipulasi oleh pihak lain yang juga invisible hand (yang tak tersentuh) di balik konflik timteng, untuk masuk dalam pusaran peta konflik yang diperluas.

Mahfuz menjelaskan, harus benar-benar dipahami bahwa konflik timteng melibatkan multi faktor dan multi aktor. Bahkan sejatinya ISIS adalah false flag (bendera palsu) yang diciptakan pihak lain untuk menjadi instrumen pencipta konflik.

“Sejarah kemunculan ISIS tidak lepas dari tangan-tangan besar dibaliknya yang memelihara, membina dan mendukungnya.” tandasnya.

Pemerintah khususnya pihak keamanan dan intelijen, kata Mahfuz, harus punya peta dan pemahaman yang utuh tentang persoalan ini. Kelompok radikal Poso sudah bertahun-tahun tidak tuntas, padahal jumlah mereka sedikit, senjata hanya beberapa pucuk dan lokasi operasi mereka pun sudah terlokalisir serta teridentifikasi.

“Pertanyaannya kenapa sampai sekarang tidak tuntas penanganannya? Jangan sampai pola penanganan poso dan kelompok-kelompok radikal lainnya di tanah air serupa dengan pola ISIS yang dijadikan false flag oleh negara-negara besar yang terlibat dalam konflik timteng, yang sekarang sedang diperluas ke kawasan lain.” pungkasnya. (faz/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs