Musim hujan yang tak kunjung datang menjadikan kekeringan di Jawa Timur terus bertambah. Dari data yang ada, kekeringan saat ini telah melanda di 355 desa yang tersebar di 22 kabupaten.
“Yang terparah di Sampang. Kita akan segera ngecek ke sana,” kata Soekarwo, Gubernur Jawa Timur ketika ditemui di Grahadi, Rabu (19/8/2015).
Menurut dia, kekeringan di Sampang saat ini melanda di 46 desa dan tersebar di seluruh kecamatan yang ada di kawasan itu.
Meski terus bertambah, namun kekeringan kali ini masih belum separah tahun lalu. “Dulu ada di 24 kabupaten, tapi saat ini Madiun dan Kediri yang dulu kering sekarang tidak,” kata dia.
Sementara itu, akibat kekeringan, target panen petani kemungkinan juga akan berkurang tinggal 3,2 persen dari target pertumbuhan 3,8 persen.
Dari catatan yang ada, panen kali ini diperkirakan masih akan meningkat sekitar 400 ton gabah kering giling. “Tahun lalu panen kita 12,3 juta ton, untuk tahun ini diperkirakan meningkat 400 ton jadi 12,7 juta ton,” kata dia.
Meski tidak maksimal, peningkatan hasil panen kali ini masih bisa dipertahankan berkat droping air serta pembangunan beberapa embung atau cekungan penampung air di kantong-kantong kekeringan. (fik/ipg)